"Jeongguk," Taehyung menggeram, tangannya mengepal erat. Memejamkan mata dan mengatur napasnya agar kembali normal, Taehyung membuka matanya. "Kamu sudah terlalu jauh," desisnya tertahan. "Jauhkan badan kamu dari saya," pintanya tegas, "Sekarang."
"Asal lo ceritain tentang diri lo."
Berseru frustrasi, Taehyung berkata, "Ya, Terserah."
Jeongguk tersenyum puas, namun wajah Taehyung yang terkejut dan melongo seperti orang bodoh tadi jujur saja membuat Jeongguk sangat terhibur. Jadi, dengan usil, dia mencium sebelah pipi Taehyung lagi dan buru-buru menjauh dengan gelak tawa yang menguar setelah mendengar teriakan Taehyung menyerukan namanya. Jeongguk yakin, kalau Taehyung bisa berkata kotor, pria itu sudah pasti akan bersumpah serapah dan memakinya dengan rentetan daftar hewan ragunan.
"Apa yang ingin kamu ketahui dari saya?" ujar Taehyung setelah dia puas meneriaki Jeongguk dengan kalimat-kalimat tidak kreatif yang terdengar membosankan—memanggil-manggil namanya namun dengan nada bervariasi; kadang tegas kalau sedang memerintah Jeongguk, atau nada tinggi kalau sedang marah, dan nada tinggi sekali kalau dia benar-benar emosi.
"Lo punya mantan berapa seumur hidup lo?"
"Mantan apa?"
"Pacar lah."
"Satu."
Jeongguk tampak terkejut, dia menjerit histeris yang jelas sekali dibuat-buat, "Satu?" pekiknya dramatis. "Umur lo berapa Taehyung? Dua puluh tujuh, kan?"
Nada bicara Taehyung terdengar tersinggung saat menjawab, "Yaa.." ditatapnya Jeongguk bingung, "Kenapa? Kamu kaget kalau mantan saya hanya satu?" Taehyung lalu mendengus, "Saya tidak brengsek seperti kamu."
"No," Jeongguk menggeleng, "Bukan itu."
"Lalu?"
"Gue justru kaget orang sepayah lo pernah pacaran," Jeongguk menumpukan tangannya pada dagu, mengetuk-ngetuknya seakan tengah berpikir. "Kok bisa, sih?" dengungnya, "Kira-kira, orang seperti apa yang tertarik sama lo?"
Taehyung mendecih, "Kamu," balasnya sarkatik. "Bukannya kamu pernah bilang ke saya kalau kamu menyukai saya?"
"Dulu." Jeongguk menjawab cepat, menekankan suku kata yang baru saja dia ucapkan. "Waktu lo masih keren." Jeongguk lantas memandangi Taehyung, sorot matanya menelisik setiap rinci dari diri Taehyung yang terekam indera penglihatannya."Lo kenapa bisa jadi kayak bapak-bapak gini, Taehyung?"
"Maksud kamu?'
"Lo dulu preman sekolah." Jeongguk terdiam sejenak, mengamati Taehyung sekali lagi. "Lo sekolah sukanya pake kaos terus baju seragamnya nggak lo kancing dan lo jadiin kemeja. Jeongguk menjeda kalimat, mencoba membaca ekspresi Taehyung sekalipun dalam kondisi minim cahaya. Namun nihil. Tidak ada apapun yang bisa dia terjemahkan.
"Rambut lo—" Jeongguk mendeguk ketika mengingatnya, "Gue paling suka rambut lo. Hijau mentereng. Lo mudah dikenali sekalipun lagi di kerumunan kantin," jelasnya seraya terkekeh pelan. "Gue mungkin bukan bagian penting dari masa lalu lo, cuma bersinggungan dikit. Sebatas lo kakak tingkat gue yang pernah nendang gue pake bola basket, dan gue yang terkesima kayak orang bodoh waktu lo julurin tangan ke arah gue terus minta maaf sambil nyengir sok ganteng." Sesaat, pandangannya kembali pada Taehyung, nada Jeongguk berubah serius. "Tapi, Taehyung. Kenapa lo bisa berubah sealim ini? Apa yang—"
Jeongguk sebenarnya tidak mengharap jawaban. Dia tahu bahwa apa yang diutarakannya barusan sudah mengarah ke hal pribadi. Tapi Jeongguk tidak tahan, dia merasa bahwa Taehyung adalah buku yang tidak memiliki halaman lengkap. Ada lembaran yang seolah sengaja dicarik dari buku itu hingga membuat Jeongguk kelimpungan dan tidak mengerti.
Namun, dia juga tidak mengekspetasikan tentang Taehyung si payah yang ditatap lama saja salah tingkah akan melakukan hal ini; memegangi dagunya dengan kedua telapak tangan besarnya dan menyatukan bibirnya dengan milik Jeongguk.
Jeongguk menegang, benar-benar tidak tahu harus merespon apa saat bibir pemuda itu mulai bergerak di atas bibirnya, mengecupnya penuh kelembutan sementara mata pria itu mengarah dengan amat intens padanya. Sama sekali tidak terpejam.
"Jeongguk," Taehyung berucap sangat dekat dengan bibir Jeongguk, hingga gerakan bibir pemuda itu terasa di bibirnya sendiri. "Lo berisik banget."
Jeongguk mengerjap. Taehyung berbicara nonformal padanya?
"Taehyung?" Jeongguk berusaha menjauhkan wajahnya dari wajah Taehyung, namun dagunya ditahan oleh pemuda itu.
"Merem, Jeongguk." Taehyung berkata penuh dominasi, nadanya merendah, "Jangan buat gue ngulang kalimat yang sama dua kali."
Maka, Jeongguk memejamkan matanya, membiarkan Taehyung menautkan bibir mereka sekali lagi. Keduanya saling berpagutan dengan lidah saling melilit satu sama lain, begitu panas dan memabukkan. Jika dalam situasi berbeda, mungkin Jeongguk akan memuji Taehyung karena pria itu secara mengejutkan begitu dewa dalam berciuman.
Namun pikiran Jeongguk justru tengah mengelana jauh. Jauh sekali.
Siapa sebenarnya Kim Taehyung?
Lantas, begitu Taehyung menyudahi ciuman mereka, pemuda itu menyentuh bibir Jeongguk dengan jemarinya, mengelus perlahan. "Setelah ini," dia menatap Jeongguk tepat di mata, "Anggap semua yang baru saja terjadi tidak pernah ada, saudara Jeongguk. Mohon kerja samanya."
Aaaaaa
BalasHapusYampoooon saya tereak pas tae ngomong nonformal, serius ini ga bisa ditebak kek teori bighit
BalasHapusANJAY BTULLL
HapusBtul RT
HapusBETUL BETUL BETUL SNHSHSHSYDYDYDYDG
Hapusitu yang mau nge rt gimana caranya ? sksksksk
HapusAku degdegan padahal yg di cium jeongguk
BalasHapusNyuruh dilupain dong kurang ajar Lo taehyung 😭😭
BalasHapusUdah memasuki bagian untuk mulai berfikir atau menebak nebak nih
BalasHapusWAH APANI KAMU SIAPA AKU SIAPA
BalasHapusDuh taehyunggggggggg
BalasHapusAhshwjsjwjsjsjwjsjjswjwj
BalasHapusWalah lu fakboi juga ternyata tuan Kim TaeHyung
BalasHapusOw shittt 😵😵😵😭😭 taehyung... gue kaget liat tingkah luuu 😵😵😭
BalasHapus"Mohon kerjasamanya" woy la anak orang dah lo cipok enak aje :')
BalasHapusJangan jangan taehyungggg
BalasHapusAPADEH ANJJJJJ 😭😭😭😭😭😭😭🤡
BalasHapusASTAGFIRULLAH KIM TAEHYUNG LO BIKIN JANTUNGAN AJA DAH
BalasHapuskurang ajar ciumannya kaya dewa tapi suruh lupain😡😡
BalasHapusBeresekkk bangett lohh target 🤬
BalasHapusbrengsek sekali pak kim
BalasHapusha???? Kang keong. Knp aku mulai mikir skrng
BalasHapusJangan jangan taehyung ituuuuuuuu
BalasHapus"Jeongguk, lo berisik banget"
BalasHapus'lo berisik banget'
'Lo berisik banget'
LO BERISIK BGT
AAAAAAA TAEHYUNG BRENGSEK LO SEXC BGTT
Anj gapake ing. Bapak kim kok lo.... Brengsekkkk kali
BalasHapusanjrit teyunk seksi bgt bangkeeeee 😭😭😭😭
BalasHapuskalo emng dari awal itu cuma sandiwara. mungkin dsini tae juga sama ga tahannya, dia kangen bgt kan sama jungkook:)
BalasHapusdan lagi, stlh gw baca chpt 164/165 yaa lupa. gw pikir, bukan tae yg adalah buku yg halamannya ga lengkap. jungkook itu sendiri yg adalah buku dgn halaman yg tidak lengkap:)
😡😭
sayang banget sama taehyung
BalasHapusTolong bapak kim, mana bisa si dilupaiiinnnn 😭😭
BalasHapusGabisa tidur anjirr, kaa maaf aku spam komen dimana mana 🤧
BalasHapusASATAGAAAA PAS TAEHYUNG NGOMONG NON FORMAL GUE AUTO TERIAK 😭😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusKaaaamu siapaaaaa, kaamu siapaa~
BalasHapus"lo berisik banget."
BalasHapus...
ADGSJAHAKSHAKAJA$%@*#%@*!^@*#^
Ssjsndoxnajsbjshdusjnanabzjzjxjjz
BalasHapuskerja sama apaan lama lama lu te yg ku cipok
BalasHapusAbis nyium BILANG PURAPURA GA TERJADI NYEMOT ANDA
BalasHapus