Langsung ke konten utama

Interlude; 163

"Lupa ingatan?" Jeongguk mengulang kalimat Taehyung yang barusan pemuda itu ucapkan padanya, sedikit merasa konyol atas perkataan tidak masuk akal tersebut, "Amnesia maksud lo?" Jeongguk membuang napas keras-keras, dipaksanya sebuah tawa lolos dari celah bibir, "Gue kira yang begituan adanya di drama doang," nadanya terdengar geli sekalipun sebenarnya jantung Jeongguk berdegup dua kali lebih cepat. "Nggak usah ngarang-ngarang ya, Taehyung. Ini nggak lucu, sumpah."

Jeongguk merasa bahwa Taehyung hanya kembali membuat kebohongan bodoh agar Jeongguk mati muda karena serangan jantung. Tapi di sudut pandang yang lain, jujur saja dia merasa ketar-ketir, gugup, tidak siap. Jeongguk ketakutan apa bila rentetan ucapan yang keluar dari mulut pria itu benar-benar sebuah kenyataan. Kehilangan memori dua tahun peristiwa dalam hidupnya adalah hal mengerikan, dan Jeongguk tidak inginsama sekali tidak berharap jika yang Taehyung utarakan itu adalah nyata.

"Kenapa?" kilat di sorot mata Taehyung berpendar mengamati sikap denial yang Jeongguk tunjukkan, "Lo takut, Jeongguk?" pemuda yang lebih tua tergelak pahit, "Sama, gue juga takut waktu itu. Waktu liat lo napas satu-satu dan divonis dokter memiliki tiga puluh persen kemungkinan hidup."

Tidak tahan dengan situasi yang melingkupi keduanya dan segala omong kosong pada mulut Taehyung yang semakin membuatnya kebingungan, Jeongguk menghantupkan dahinya dengan dahi Taehyung keras, "Becanda lo kelewatan,"  ucapnya nyaring, memanfaatkan keadaan Taehyung yang meringis sakit untuk mendorong tubuh pemuda itu menjauh dari badannya. Susah payah dia berusaha bangkit, tapi kakinya ditarik paksa oleh Taehyung. Alhasil Jeongguk kembali terjerembab. Sentuhan pada punggungnya kontan menjadikan Jeongguk menegang, dia tidak bisa bergerak sama sekali karena pahanya ditindih oleh kaki Taehyung, "Lo berapa kali pergi buat tatoin tubuh lo?"

"Penting banget ya?" Jeongguk mendengus dengan napas gemetar, tapi tekanan pada pahanya yang mulai menyakitkan membuat dia mendesau frustrasi, "lima," deguknya dengan suara yang serak, "Lima kali."

"Delapan," koreksi Taehyung singkat dan tajam, perlahan dia melonggarkan tindihan di kakinya "Tiga kali terakhir, lo pergi sama gue." Taehyung kemudian menarik tubuh Jeongguk, memaksa pemuda itu duduk, tangannya terjulur pada tato tiga garis besar berjejer di sekitar area lengan bawah Jeongguk, "Lo inget kapan ini di tato?"

Jeongguk bungkam, dia memang lupa terhadap beberapa tato yang tersemat di tubuhnya, tapi Jeongguk tidak mau mengambil pusing karena berpikir bahwa dia terlalu banyak mengukir tubuh hingga dirinya melupakan secuil detail tentang kapan, dimana, kenapa tato itu dibuat. "Nggak inget," jawab Jeongguk dengan nada acuh yang direkayasa, padahal dia mulai ketakutan, "Gue kan banyak bikin tato, wajar kali lupa."

Mendengarnya, Taehyung sontak tertawa, "Lupa?" kelakarnya geli, "Ini tato mugen, lo bikin saat kita liburan ke Selandia Baru, maknanya keadilan." Melihat Jeongguk yang mematung, Taehyung semakin menyeringai, dia menarik pinggang pemuda Jeon, menciptakan kesirap kecil dari yang termuda ketika tangan Taehyung bergerak menyentuh pinggulnya, "Dan ini," dia meraba ukiran tato lainnya di sekitar area pinggul Jeongguk, sebuah simbol infinity dengan huruf J dan V yang bersemat kecil dalam kedua lingkaran menyatu, "Kita buat ini di hari setahun pernikahan."

"Kita?" ulang Jeongguk gamang, kepalanya kembali berdengung menyakitkan, tapi dipaksanya kesadaran untuk tetap mengambil alih.

"Ya," Taehyung lalu membelakangi Jeongguk, menyingkap bagian bawah telinga dekat lehernya yang tertutup rambut, "Kita." Menunjukkan sebuah ukiran tato dengan motif serupa seperti yang ada pada pinggul Jeongguk. 

Serasa ada tangan yang tiba-tiba meremas jantungnya ketika retina Jeongguk melihat dengan jelas ukiran yang benar-benar persis seperti miliknya sekalipun dalam versi lebih kecil. Menyadari ketertegunan Jeongguk, Taehyung berbalik, mengunci tatapannya pada sang suami, "Lo bikin di pinggul karena itu titik sensitif lo saat kita seks," ucapnya dengan begitu kasual, seolah hal ini adalah pembahasan lumrah yang bisa mereka bicarakan sambil mengopi, "Dan gue bikin di atas leher dekat telinga karena.." Taehyung mendengung main-main, mengendikkan bahu, "Yah, gue suka aja kalo lo lagi desah sambil bisik I love you disepanjang klimaks lo dan jilatin belakang telinga gue."

Bangsat Taehyung. Licin sekali kalau berbicara. 

Tidak sampai di sana, Jeongguk kembali dibuat mengerutkan dahi penuh tanda tanya ketika Taehyung menarik putus kalung berbandul satu cincinnya yang sempat mereka ributkan waktu lalu, kemudian mengambil tangan Jeongguk, lalu memasukkan cincin itu pada jemari manisnya yang sialnya pas.

"Sekarang, apa perlu gue kasih liat buku nikah kita sebagai bukti konkrit kalo kita udah terlibat pernikahan, Kim Jeongguk?"

Dan Jeongguk serasa ingin meledak oleh tumpukan emosi nano-nano yang mendobrak hendak keluar, ditambah sewaktu Taehyung mencengkram pelan rahangnya, memberikan elusan lembut, dan mendaratkan bibirnya di bibir Jeongguk yang dingin.

Komentar

  1. Asliii gua kayak detektif lagi mecahin masalah

    BalasHapus
  2. woe ini gue gatau harus berekspresi kaya gimana sampe nahan nafas buset

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. AKU KALO JADI GGUK UDAH PINGSAN ANJIM INTIMIDASI SEKALI TAEHYUNG NI

    BalasHapus
  5. Kim jeongguk.. Kim Jeongguk.. Akaksksk

    BalasHapus
  6. ((kim jeongguk))
    ahsnsjskamshksdllsaksb

    BalasHapus
  7. Apa gara2 taehyung ya jungkook ilang ingatan gini huhu

    BalasHapus
  8. kim jeongguk alus bener masuk otak gue..

    BalasHapus
  9. Lelah bgt gw, lelah. Ayo mantap mantap lagi biar jeongguk ingat!!!!

    BalasHapus
  10. gue ga gau mau ngomong apa anjer

    BalasHapus
  11. Duh jadi penasaran banget hidup mereka dulu kayak gimana

    BalasHapus
  12. Duh jadi penasaran banget hidup mereka dulu kayak gimana

    BalasHapus
  13. Tiba2 gw pingin ADA adegan 21+ nya

    BalasHapus
  14. MAU NGETIK APALAGI DAH GA SANGGUP GUE

    BalasHapus
  15. Hmm sepertinya aku tauu, but still mot.sure

    BalasHapus
  16. AWOWOWKOWKWKWK ga bisa nahan ketawa😭 ngga tau kenapa

    BalasHapus
  17. Otak gue sama sekali ga mikir ke arah sini anyinggg 😭😭😭

    BalasHapus
  18. si pono kok kayak mo bilang "ku dengar kalian sudah nikah dua tahun lalu", tpi disini tae blng nya mereka bikin tato setahun stlh pernikahan. tapi kan si jk ini lupa ingatan dua taun. jadi, sebenernya si tae ama jungkook ini kapan nikah nya?

    dan 1 lagi yaw. gw abis baca ulang nih au. dan melihat seolah org org nya gatau kalo tae jungkook dah nikah. gw jelas gatau gimana yg bener, soalnya emng ga tae doang yg kek bgst; susah di tebak. tapi juga jalan ceritanya yg bgst bener bikin teori numpuk. untung gw lgi senggang:>

    oiya. jdi, gua akhirnya memutuskan buat berteori bhwa tae ama jungkook ini nikahnya secret. HAHA. APASI.

    YAA LAGIAN MAU GIMANA LAGI ANJENG. PUYENG GUE

    BalasHapus
  19. Kayaknya teorimu bisa debut di BH deh kk

    BalasHapus
  20. Kayaknya teorimu bisa debut di BH deh kk

    BalasHapus
  21. POKONYA SEMUA U KALUNAR BIKIN KITA OTAKNYA SPECHLESS LAH MATI MENDADAK TERLALU PINTAR

    BalasHapus
  22. NO WORDS BANGET GUE YAAMPUN, CUMA BISA BENGONG MELONGO DENGAN SEMUA PLOT TWIST INI 😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  23. Gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti gangerti

    BalasHapus
  24. W belum pernah baca si, tapi karena emosi gw dah terasah gegara slump ama wedelia, kalau alur ceritanya bilang selama dua tahun ini teyung nikah sama jennie, w nggak kaget, dan tidak emosi lagi, walau tetap marah :).

    BalasHapus
  25. KIM JEONGGUK GUE TIDAK BISA BERKATA-KATA😭😭😭

    BalasHapus
  26. SETELAH BANYAK SPEKULASI TERNYATA "KIM JUNGKOOK" HAHHAHAHAHAHA

    BalasHapus
  27. ak seneng 🙂🙂🙂 tapi bingung

    BalasHapus
  28. ANJING GILA GUEE BANGSAT ASSGSHVSHXBSBS😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  29. gabisa berkata2😭😭 nanonano perasaan gua pas bacaa ga pahammm,tapi paham, ishhh ngerti ga sii

    BalasHapus
  30. Kecelakaan ya mereka?? Inget sama jahitan di punggung Tae itu🥺

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUDITA; 246

Jeongguk tidak menyadari bahwa tubuhnya telah merosot ke lantai, air mata merembes melalui celah bulu lentiknya.Tidak ada  sekaan  dan usapan seperti biasa, kali ini Jeongguk membiarkannya tumpah begitu saja, mengalir untuk pertama kalinya dengan mulus melalui pipi hingga turun ke dagu. Rasanya sakit sekali. Dada Jeongguk begitu sesak, seakan tidak ada oksigen untuk bisa dikonsumsi parunya. Setiap taluan pada detak jantungnya mengantarkan denyut nyeri yang menjalar melalui aliran peredaran darahnya, menjadikan tubuh Jeongguk bergetar hebat oleh rasa remuk yang begitu hebat menghujam hatinya.   Jeongguk duduk dan meringkuk, terisak keras. Perkataan Bunda beberapa saat lalu mengawang di telinganya, sakitnya masih sama tiap kali ingatan itu berputar di memori Jeongguk, begitu sesak. Jeongguk sungguh-sungguh tidak mengharapkan kata itu keluar dari mulut Bunda untuk kedua kali. Alasan mengapa Jeongguk menjauh dari rumah, menghindar dari Bunda. Cukup sekali, cukup sekali Jeong...

MUDITA; epilogue (3.5/5)

“ Maaf.” Jeongguk menahan geli ketika keduanya telah berada di kamarnya. Taehyung yang salah tingkah adalah pemandangan menyenangkan untuk dilihat. Mereka baru saja dipergok oleh Nyonya Jeon beberapa saat lalu. Wajah pucat bundanya ketika menatap horor pada dirinya yang nyaris dilucuti oleh Taehyung di tempat terbuka pun masih terbayang di ingatan. Mereka kelabakan sewaktu teriakan Nyonya Jeon memecah suasana sensual di antara keduanya. Taehyung nyaris membuatnya terjerembab saat menurunkan Jeongguk dengan tiba-tiba. Jeongguk setengah menahan malu membenarkan pakaiannya yang tersingkap, sementara Taehyung hanya menyengir seperti orang kelimpungan dan mengucapkan hai canggung yang jelas dibalas delikan oleh Nyonya Jeon. “Kenapa minta maaf?” Jeongguk tergelak, mengambil posisi duduk di atas kasur menghadap Taehyung. Taehyung membuang napas keras-keras, “Yang tadi itu kelepasan.” Jeongguk mengangkat bahu tidak peduli, “Santai aja,” jawabnya ringan, “Bunda kaget doang pasti waktu tau anakn...

“The Moon and The Beautiful”

  “Aku mendapat pesan dari Namjoon  Hyung  beberapa saat lalu.” “ Hm ?” “Dia mencarimu, katanya kau menolak panggilannya dan tidak membuka pesan yang dia kirim.” “Aku menolak panggilannya?” “Ya, dan dia memintamu untuk ke ruangan kerjanya sekarang, ada yang ingin dibicarakan denganmu.” “Siapa?” “Namjoon  Hyung. ” “Apa katanya?” Sang lawan bicara — Jeongguk mulai merasa kesal, dia mendecih dan memutar bola mata jengah, menyaringkan nada bicaranya dan menekan setiap kata pada kalimatnya, “ Dia. Ingin. Kau. Ke. Ruangan. Kerjanya. Sekarang. ” “Namjoon  Hyung ?” Jeongguk menarik napas, setengah membanting stik  game- nya, ia kemudian bangkit dan melangkah menghampiri Taehyung. Pria besar itu tengah berbaring di sofa sejak beberapa jam lalu dengan pandangan fokus pada ponsel pintarnya. Dia bahkan mengabaikan Jeongguk ketika ditawari ajakan bermain  overwatch  bersama dan menolak panggilan serta tidak membaca pesan pribadi maupun pe...