Ketika pintu ruang inap terbuka, Tuan Park tampak sedikit terkejut atas keberadaan Jeongguk, namun kemudian seluruh gurat emosi yang tadi dia tampilkan pada Jimin luruh menjadi sorot lembut dan senyum ramah.
"Jeongguk?" ujarnya, "Sudah lama di sini?"
Jeongguk terdiam sejenak, mengerjap beberapa saat dan menggeleng, "Baru aja aku datang, Yah."
Pria tua itu kemudian tersenyum lagi dan mengangguk afarmatif, mengelus puncak kepala Jeongguk dan bersiap pergi setelah meninggalkannya dengan sebuah kalimat, "Jiminnya tadi lagi makan, masuk aja. Ayah mau susul Mama ke kantin."
Seperginya Tuan Park dari hadapan, Jeongguk dengan pelan membuka pintu dan berjalan menuju bangsal Jimin. Langkahnya sontak terhenti saat menyaksikan Jimin yang menunduk, kedua tangan masih memegang mangkok di pangkuan, sedang bahunya naik turun karena terisak tanpa suara.
Sementara Jimin yang menyadari keberadaan seseorang lain di ruangan dengan refleks mengangkat wajah, terkejut menyaksikan sosok saudara sambungnya yang kini tengah menatapi Jimin balik. Menanggapi itu, dia sontak meyeka air mata dan membersit ingus dengan ujung baju pasien yang tengah dikenakannya.
"Gguk?" Jimin berujar parau, memaksakan satu senyuman lemah terbingkai dari sudut bibir.
Jeongguk mendekat, melirik sekilas tumpahan bubur di badan Jimin. Tanpa suara dia kemudian meraih beberapa lembar tisu dari atas nakas dan membersihkan sisa makanan tersebut dengan diam.
Jimin di posisinya terperangah, sama sekali tidak siap menerima perlakuan seperti itu dari Jeongguk, pria yang biasanya bersikap kasar dan selalu memandangnya seperti seorang rival dan kerap kali memperlakukan Jimin dengan buruk. Tanpa sadar air mata kembali merembes melalui pipinya.
Usai membuang tisu ke tempat sampah, Jeongguk kembali dan duduk di samping bangsal, memandang Jimin yang masih sibuk menyeka wajah hingga pipinya memerah akibat gesekan kulit yang terlalu intens.
"Jangan diseka lagi," Jeongguk meraih kedua tangan Jimin, menjauhkan dari wajahnya, "Ntar pipi lo lecet."
"Maaf," Jimin membalas serak, "Buburnya tadi panas.." dia menjelaskan terbata, "Panas banget makanya gue nangis."
Jeongguk tahu Jimin berbohong, tapi dia membiarkan. Menanggapi kalimat pengakuan dusta Jimin, "Nggak papa, lo kan emang cengeng."
Dan Jeongguk sadar bahwa kalimatnya barusan tidak mesti harus diucapkan. Dia terbiasa berkomunikasi dengan Jimin melalui omongan-omongan kasar juga makian dan ucapan yang menusuk. Jadi aneh rasanya ketika dirinya kini hendak memulai sebuah obrolan normal terhadap pemuda itu.
"Maksud gue," Jeongguk berdeham, mengoreksi, "Jadi orang cengeng itu nggak dosa, bayi aja sering nangis."
Jimin mengerjap kikuk, "Tapi gue bukan bayi.."
Jeongguk membuang napas, tidak tahu harus menjawab apa lagi karena dia benar-benar buta dalam hal seperti ini. Otak Jeongguk telah beradaptasi untuk memupuk kebencian pada pemuda itu sejak lama. Jadi, berusaha menghibur Jimin bukanlah sesuatu yang sedetikpun pernah terlintas dalam hidupnya.
Pada akhirnya, untuk membungkam Jimin, dia membiarkan segalanya menjadi transparan, menarik pria itu dalam satu pelukan ringan dan berbisik, "Kalo lo takut nangis dan ngerengek di depan Ayah, lakuin aja di hadapan gue."
Jimin tertegun; oleh pelukan ini, oleh bisikan lembut ini.
Hal yang selalu dia impikan dari sejak kedatangan Jeongguk bersama Nyonya Jeon beberapa tahun silam. Kala itu, Jimin berharap bahwa hadirnya keluarga baru dalam hidup dia dan Ayah akan melunakkan luka dan mengembalikan pria itu menjadi Ayah yang selalu memandangnya penuh cinta. Jimin pikir, dia juga tidak akan lagi sendirian, bisa membagi susah juga senang dengan anak sebayanya yang saat itu tengah mengulum permen dimulut dan bola mata lebar yang berkilau. Jimin pikir, orang yang dia sebut Mama di hari itu akan melimpahinya kasih sayang tiada tara dan kebahagiaan.
Tetapi tidak. Ayah masih sama, tatapannya masih sama. Tatapan penuh penghakiman seolah kecelakaan yang menyebabkan ibunya kehilangan nyawa adalah total kesalahan Jimin. Menodongi Jimin dengan doktrin bahwa seandainya.., seandainya saja waktu itu Jimin tidak menangis dan merengek untuk segera minta dibelikan mainan, Ayah tidak akan mengebut dan Bunda masih bersama mereka. Pun Jeongguk, dari sejak Nyonya Jeon memperlakukannya begitu perhatian, kilat kebencian sudah tertanam dari wajah Jeongguk kecil terhadapnya dan kerap kali memperlakukan Jimin kasar jika keduanya tidak sedang dalam pengawasan Nyonya Jeon.
Mungkin, Jimin bisa bertahan jika saja segala afeksi yang diberikan wanita itu adalah ketulusan dan bukan kewajiban. Namun sejak dia sadar bahwa dia tidak pernah mendapat marah, perhatian yang diberikan terlalu berlebihan, dan tangis yang sering Jimin lihat ketika dia mengintip sosok Nyonya Jeon di balkon sembari memegangi foto anaknya setiap kali wanita itu selesai mengasari Jeongguk, atau kala Nyonya Jeon yang diam-diam masuk ke kamar Jeongguk dan mengecupi dahinya penuh sayang dan membenarkan letak selimut serta mematikan lampu ruangan, juga ketika Jimin yang sayup-sayup mendengar Nyonya Jeon berteriak histeris dengan derai air mata memanggil nama Jeongguk dan membungkam sebab mengetahui bahwa yang sedang dalam perjalanan menuju ruang operasi hari itu adalah dirinya, Jimin tahu bahwa kasih sayang wanita itu hanya terpusat untuk darah dagingnya.
Karenanya, ketika mendapat kehangatan dalam satu dekapan singkat dari seseorang yang coba dia kais perhatiannya sejak dulu, Jimin merasa seolah satu rusuknya yang patah memulih.
JIMINNNN😭😭😭😭😭
BalasHapuskak lunarrrrrrr😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusNANGIS BGTTT JIMINNN YA ALLAH
BalasHapusNANGISSS BAGET INI YAAAMPUNNN😭😭😭😭😭😭
BalasHapusNNGIS BGT
BalasHapuskelen yang akur yaa
BalasHapusNANGISSS BAGET INI YAAAMPUNNN😭😭😭😭😭😭
BalasHapusnangis gakuat
BalasHapusAaaaa anak anakku :((((
BalasHapusnangisssssss mama gguk aku sudah suujon terus sama km mmafin ak hiksrott
BalasHapusSama gw udah maki maki mama gguk dari awal,😭
HapusSPEECHLESS KAKKKKKKKKK AAAAAAA
BalasHapusSayang banget sama jungkook dan jimin 🥰🥰🥰, jimin btul banget g sih, kalau jk mau tau bundanya bakal lebih sayang siapa, ya harus gini dulu...ka Lunar makasih au nya sampe sini aja udh bisa bikin sudut pandang aku berubah tentang banyak hal....,everybody hurt....it's okay to be afraid, everybody feel this way....and it's okay...we learn from this😭😭😭✊🥺
BalasHapusjimimm 😭😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusYuuukkk baikan kalian...
BalasHapusJIMIN😭 SUMPAJ GUE NANGIS
BalasHapusKalunar terima kasih 😭😭
BalasHapusAaaaaa jimin 😭
BalasHapusKa lunadrr😭😭
BalasHapusSPEECHLESS BANGET KAAAKKK. HUHUHU BUNDAAA, JIMIIINN, GGUKKK😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusJIMINIEEEEE😢😢😢 KAMU DAN JK GA SEHARUSNYA DPT PERLAKUAN KASAR KYK GITU 😢😢😢
BalasHapusJIMIN 😭
BalasHapusya allah😭😭😭
BalasHapusNangiiissss 😭😭😭
BalasHapusYou two deserve to be happy sayang sayangku 🥺😘
Maaf di beberapa chapter gue sempat menghakimi salah satu diantara kalian secara bergantian. Nyatanya kalian sama sama rapuh, sama sama rusak.
Mungkin gguk baiknya nyingkirin segala ego dan kebencian dia, buka mata kalau selama ini jimin gk seburuk yg dia kira.
Dan untuk bunda gguk dan ayah jimin juga, semoga mereka lebih bisa mengekspresikan perasaan peduli dan sayangnya untuk gguk maupun jimin dan gk melulu ngungkit kesalahan di masa lalu. Jimin dan gguk juga udah berusaha sekuat mereka buat memenuhi kemauan ortunya kok, mereka juga layak bahagia dan menerima kasih sayang.
HUAAA GA KUAT😭😭😭
BalasHapusOMG JIMINNNN😭😭😭😭
BalasHapusG KUAT BACANYA , NANGIS BANGET 😭😭😭😭
BalasHapusKALIAN AKUR AKUR YAAA😭😭😭
BalasHapusKalian hrs akurbpokok nya hih 🥺😭
BalasHapusMENANGISSSSSSSSSS😭
BalasHapusayo dong akur ueue nangis ni aq
BalasHapusHp gue sampe jatuh karena mata gue ketutupan air mata 😭😭😭
BalasHapusNANGISSS BGT😭😭😭
BalasHapusGw baper banget astaga, ka lunar emang the best banget jungkir balikin emosi pembaca..
BalasHapusEmang bener yang terlihat ceria emang selalu menyimpan luka lebih besarr, ahh j m gw bener2 baper banget sma kepribadian lu
Dari baca au ini gw semakin yakin lagi jangan terlalu ngehakimi dan menilai orang dari covernya. Bunda aja yg keliatan gk punya perasaan sma gguki nyatanya malah sayang dan j m yg kelihatan ceria dan bahagia nyatanya penuh luka
BalasHapussayang banget ;(((((((((
BalasHapusgatau lagi nangis banget. pangen peluk jm, jk, kalun. plij kalun boleh peluk ga?🥺
BalasHapusNANGIS BGT HSHSHHSHS😭😭😭😭
BalasHapusMereka punya nasib yang sama. Mereka dapet tekanan dari orang tua masing masing. Saling bertahan. God bless you two guys 🙂💜
BalasHapusJIMIN😭😭😭JUNGKOOK😭😭😭
BalasHapusYaampun sayanggggg 😭😭😭
BalasHapusJiminnnnnn, are you okey? Jungkook, aku bangga sama kamu. I love you kalian berdua😭
BalasHapusYa ampun ka lunarr😭
BalasHapusJIMINNN😭
SAYANG BGTTT SAMA JIMINNNN, SAYANG JEONGGUK JUGAAA 😭😭❤️❤️❤️❤️
BalasHapusbahagia terus ya kalian :( u deserve to be happy guys♡!! jangan berantem lagi plisss seneng bgt lihat kalian happy😭😭
BalasHapusNNGISSSSS
BalasHapusNANGIS SEKOLAM
BalasHapusdahlah trisom aja th jk sm jm biar adil
BalasHapusgak kuat liatnyaaaaaa 😭
Weh gagitu juga 😭😭😭😭
HapusJungkook Jimin harus bahagia plis, persetan lah sama masalah tea masalah yongie masalah jeyop, bodoamat. Plis buat mereka bahagia
BalasHapusKAK 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusKu sedang presentasi tapi ini update , baca eh nangis untung presentasi nya gaada dosennnnnn huaaaa:(
BalasHapus😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusUDAH DARI DULU EMANG GUE MAU MEREKA AKUR . MAKASI KA LUN 😭😭😭
BalasHapusJIMINN YA ALLAH GAK NYANGKAA SEMOGA KALIAN BISA SALING MENGISI KEBAHAGIAAN BERSAMA SAMA YAA KALIAN BERHAK BAHAGIAA😭😭😭😭
BalasHapusKAK LUNARRR😭😭😭😭
BalasHapusAKU SAYANG KALIAN AKU SAYANG KALIAN KALIAN BAIKAN YAAAA AKU BENER BENER BAHAGIA LIAT KALIAN AKUR😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusNangiddd bgttt
BalasHapusDibolak balik terus atinyaa😭
Awal" mihak jk, trus jm, kemarin jk, sekarang gmau mihak dahlahh
Sayang jikook. Kalian harus bahagia😭😭👍
JIM MAAF YA AKU PERNAH BENCI KAMU😭😭😭
BalasHapusYa Allah NANGIS banget
BalasHapusJiminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
I'm so so so so sorry
Selalu menghakimi kamu Jim, tanpa tahu permasalahan yg sebenernya
😭😭😭😭
JIMIIIINNNNNN😭😭😭😭😭😭😭😭 berdosa banget gue selalu nyalahin lu jim😭😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusAduhhhh😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusJIMINNNNN😭😭😭😭 MAAP BANGET GUA DAH NYALAHIN ELU😭😭😭😭😭😭
BalasHapusAAAAA NANGIDD BANGETTT😭😭😭
BalasHapusNANGIS 😭😭
BalasHapusthey deserve better, suka banget nih kalo udah ginii, si gguk udah mulai care ke jimin
BalasHapusJIMIN DAN JEONGGUK INCEST SAJA HAYU NDAPAPA SODARA TIRI DOANG KOK.. KAPAL OLENG HIWIWIWIWIWI ToT
BalasHapusANJIR KOK GINI SIH😭😭😭😭😭😭JIMINNNN😭😭😭😭
BalasHapusAnjing. Aku nangis😭😭😭😭
BalasHapusjimin km the real angel sayyy😔😔😔😔, gila ga sih plot twist bgt ueuueeee
BalasHapusJIMIN MAU PELUKKK9KKKK
BalasHapusPEN PELUK JIMINNNN 😭😭😭
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSAYANG KAK LUNAR DEMI APAPUN SAYANG KAK LUNAR😭😭😭😭
BalasHapus😭😭😭😭
BalasHapusMaap bund aku suka suudzon sama kamu :(
BalasHapusAku masih menanti kabar kth 😂
BalasHapusJIIIIIMIIIIIN SHIIIIIIIIIII😭
BalasHapusGANGERTI LAGI... KAK... MAKASI BANYAK...😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusKAK LUNARRR😭😭😭😭 Gatau lagiii speechless guaa😭😭😭
BalasHapusSAYANG JIMEN SAYANG JEONGGUK😭
BalasHapusSEDIH
BalasHapusNANGIS BANGET GUE SUMPAH 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
BalasHapusIzin promo ya Admin^^
BalasHapusbosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))
UDAHLAH NO WORD WORD😭
BalasHapusJIMINNNN😭😭
BalasHapusNggk kuat banget please 😭😭😭
BalasHapusYA ALLAH JIMINIEEEE😭😭😭
BalasHapusSeharusnya dr awal mrk saling terbuka aj biar ga kyk gini gw ga kuat huhuh😭🙏
BalasHapusTapi klo kyk gt ntar ceritany ga seru dong😀💔
AU yg gak pernah gagal serius 😭😭😭😭😭 feelnya dpt bgt 😭😭😭😭 semangat terus kaaa 🥰💕💕💕💕💕💕
BalasHapusNANGIS BANGET TOLONG😭😭😭😭😭
BalasHapussemua punya masalah masing-masing yang kita kadang gatau, i wish everyone can be happy.
BalasHapus