Langsung ke konten utama

MUDITA; 323

Jeongguk memperhatikan pantulan dirinya pada cermin gantung yang menempel di dinding kamar, memindai dengan seksama sedikit polesan make up guna memastikan bahwa semuanya telah di-apply pada tempat yang seharusnya. Sesaat, Jeongguk menghembuskan napas kasar, menciptakan embun halus pada permukaan cermin yang sedikit memburamkan siluet wajahnya. Dia lantas tersenyum singkat melalui sudut bibir, sementara matanya menatap kosong pada cermin. Sekarang adalah anniversary kedua tahun hubungan yang dia jalin bersama Eunwoo. Dan jujur saja, Jeongguk tidak terlalu menyukainya. Karena di tempat yang entah di mana keberadaannya, ada seseorang yang juga sedang merayakan hari kelahiran; entah dia akan melalui hari perayaan itu sendiri, atau... bersama orang terkasih.

Sebenarnya, tidak ada yang spesial dari hari ini. Tidak seperti tahun lalu di mana Eunwoo memboyongnya jalan-jalan keluar negeri atau mengajaknya makan ke tempat dengan suasana romantis dan kejutan-kejutan lainnya. 

Namun untuk saat ini, keduanya hanya ingin menikmati hari seperti biasa; membuka toko bunga, membeli jajanan di sekitar toko atau berjalan sedikit jauh untuk mampir ke restoran langganan mereka, atau hanya menghabiskan waktu seharian di toko kalau-kalau Jeongguk datang dengan membawa bekal untuk mereka berdua. Lagi pula, sebulan terakhir ini cuaca sedang tidak terlalu bagus dan hujan beserta angin kencang hampir melanda setiap wilayah setelah kepulangan mereka dari Bali beberapa pekan setelahnya. Jadi, baik Jeongguk dan Eunwoo enggan mengambil resiko dengan nekat melakukan perjalanan jauh. 

Jeongguk menarik senyum yang dipaksanya sekali lagi, merapalkan beberapa kalimat penyemangat untuk dirinya sendiri lalu kemudian mengambil jaket tebal juga payung dan keluar dari kamar. Dia disambut oleh Nyonya Jeon yang tengah menyiapkan makan pagi ketika menuruni undakan tangga, tergugah akan aroma sedap makanan namun memutuskan hanya meraih satu sandwich di tangan dan menenggak segelas susu sebelum terburu pamit dengan alasan bahwa dia terlambat membuka toko dan Jeongguk tidak ingin rugi karena kehilangan pelanggan di hari Minggu.

Seturunnya dari taksi, Jeongguk membuka payung, melangkah dengan hati-hati agar cipratan hujan tidak mengotori celana lalu memasukkan kunci dan segera menutup kembali payung. Dia kemudian bergegas menurunkan sedikit temperatur air conditioner pada tokonya, menyalakan lampu, dan membalik papan reklame menjadi open

Hingga beberapa saat setelah kedatangan Jeongguk, pintu toko terbuka. Dan Jeongguk tidak perlu menoleh untuk tahu bahwa itu adalah Eunwoo yang tengah melangkah menghampirinya.

"Tadi macet." Eunwoo meringis meminta maaf, menaruh payungnya ke wadah samping pintu dan berjalan menghampiri Jeongguk yang sibuk dengan tumpukan jenis-jenis bunga di atas meja. Memeluk kekasihnya dari belakang lalu mengecup sekilas pipi Jeongguk sebelum berkata lagi, "Udah lama?"

Jeongguk yang sama sekali tidak terganggu dengan perlakuan Eunwoo hanya mengendikkan bahu, "Baru kok, lima belas menitan."

"Udah sarapan?"

Menyandarkan tubuhnya pada dada Eunwoo, Jeongguk membalas, "Tadi sempet makan sandwich."

"Akunya yang belum."

Merapikan tangkai-tangkai bunga menggunakan gunting, Jengguk menyahut kembali, "Sana keluar beli makan."

"Nanti, masih hujan." Eunwoo melirik rangkaian bunga yang sedang Jeongguk kerjakan, "Ini pesanan siapa?"

"Nggak ada," Jeongguk berkata sekenanya, "Aku lagi pengen bikin aja."

Eunwoo tidak lagi menanggapi, mengeratkan pelukannya dan membaui leher Jeongguk, "Sayang, happy anniversary."

Potongan pada daun bunga yang hendak dia pangkas tiba-tiba meleset menyebabkan tangkai panjang yang tadinya sengaja dia biarkan agar bisa didekorasi terpotong hingga pangkal bunga. Dan Jeongguk mendengus karenanya. Dia lantas berusaha melepaskan pelukan Eunwoo, "Nanti dilihat pengunjung."

"Emang kenapa kalau dilihat pengunjung?" Eunwoo meletakkan dagunya pada bahu Jeongguk, "Yang kupamerin kan pacar sendiri bukan pacar orang."

Jeongguk menanggapinya dengan merotasikan mata, membiarkan Eunwoo pada akhirnya melakukan apa yang pemuda itu mau sementara dia kembali menekuni kegiatannya merangkai bunga.

Hingga kemudian terdengar pintu ditarik dari luar bersama langkah kaki yang memasuki toko bunga mereka. Jeongguk cepat-cepat menyenggol rusuk Eunwoo pelan dan segera berpaling untuk menyambut kehadiran pengunjung pertama mereka hari ini. Seorang wanita bergaun putih bersih dengan rambut sebahu dan parasnya yang cantik. 

Jeongguk lantas tersenyum, menghampiri wanita yang sedang melihat-lihat bunga-bunga yang disusun di rak sebelum langkahnya terhenti ketika matanya menangkap sosok yang sedari tadi luput dari penglihatannya. Pemuda yang sibuk menutup payung dan merunduk meletakkan pada wadah yang sama dengan tempat dirinya dan Eunwoo menaruh payung mereka tadi.

Tertegun, Jeongguk tiba-tiba merasa dadanya sesak. Emosi seakan meremas paru-parunya hingga ke dasar perut dan membuat Jeongguk mulas. Siluet ini, siluet yang selalu menghantui Jeongguk dalam bunga tidurnya, menjadi mimpi buruk sekaligus indah dalam waktu bersamaan karena ketika terbangun di pagi hari Jeongguk akan mendapati dirinya menangis terseguk sebab terbakar oleh rasa rindu yang menyakitkan. Aroma ini, masih aroma yang sama dengan perpaduan citrus dan teh menyegarkan. Lebih menyandu dibandingkan jenis bebauan apapun yang Jeongguk tahu. 

Lantas, ketika pemuda itu pada akhirnya mengangkat wajah, kedua mata mereka saling bertemu. 

Jeongguk tidak sempat memastikan apakah dirinya masih menginjakkan kaki pada permukaan bumi sewaktu bibirnya berbisik kelu, tersendat menyebutkan satu silabel kata yang sudah lama tidak terecap lidahnya. 

"...Kim.. Taehyung?"

Pemuda yang disebutkan namanya terhenyak, turut menatap Jeongguk dan berekspresi sama dengan gurat keterkejutan. Bibirnya sudah akan mengucap sesuatu ketika sebuah langkah kaki lain datang dari belakang disusul suara wanita yang mengalun pelan dan menginterupsi keduanya. Wanita bergaun putih tadi.

"Sayang, kamu maunya bunga yang gimana?"

Tidak butuh rumus memusingkan untuk Jeongguk dapat mengambil kesimpulan siapa wanita bergaun putih yang mengunjungi tokonya barusan dan memanggil Taehyung dengan kata ganti Sayang sebagai panggilan yang diucapkannya begitu lembut.


Komentar

  1. Astagfirullah kok nyesekkkk😭😭😭, itu cewek siapaaa😭😭😭

    BalasHapus
  2. mampus ga tuh anjrit.....
    ............ yuk bisa yuk....

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. iya kea nya mau kawin
      yaudhlh yak yaudh mau gmna lagi drpda hrus brakhir kea ending wedelia yg mekdi itu mending bahagia masing2 aja😢😢

      Hapus
  4. eh mending positif sinting ja mungkin ntu cwe istri taehyung yang ternyata lagi hamil hiyahiya

    BalasHapus
  5. what 🙃😭🙃🙃🙃🙃🙃

    BalasHapus
  6. HWAAAAAAAAA 😭😭😭😭😭 KARAM KARAM

    BalasHapus
  7. KARAAAAAMMM?????????????????????????????????????????

    BalasHapus
  8. Aku berserah diri kepadamu ka lunar ����

    BalasHapus
  9. AKU GATAU HARUS GIMANA SOALNYA TEBAKANKU BENEEEERRRR HIKSSS AKU HARUS SENENG APA SEDIHH

    BalasHapus
  10. Sejujurnya gue seneng, akhirnya mereka berdua bisa bahagia masing-masing.
    Tapi.............
    Kenapa gue ikutan nyesek dan masih sedikit berharap taehyung jeongguk bisa bersama lagi menjalin hubungan 🥺😭
    Maaf kesannya serakah, udah dikasih bahagia masing-masing, masih ngelunjak minta taekook berlayar 😭

    BalasHapus
  11. :)))))))))))))))))
    Kalian udah ada pasangan masing masing :))

    BalasHapus
  12. AAAAA NANGISHH😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  13. WAH ANJING PANASNYA SAMPE KESINI

    BalasHapus
  14. YAALLAH MUK NANGISSS 😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  15. NYESEKK WOII NANGIS NIHH AH JUEONGGUUUUKMKKKKABSVSKDBDNND

    BalasHapus
  16. 😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  17. NANGIISSSS GUAAA 😭😭😭

    BalasHapus
  18. Antara seneng sama nyesek jadi satu😭

    BalasHapus
  19. tau ngga? dada gua pas baca ini 'nyess' gitu😭😭

    BalasHapus
  20. ASDGHJKL KARAM WOY KARAM😭😭😭
    KAK LUNAR!!!!! 😭 😭

    BalasHapus
  21. AAAAA KAPAL KUUU NANGIS BGTTTTT

    BalasHapus
  22. Jujur lebih suka sad ending karna ncd dari pada sama orang lain wkskduduru nyesek

    BalasHapus
  23. Gini nih kalo hubungan pisah belum kelar... Udah sama sama ada pasangan tapi ya tetep aja masih ada tempat spesial dihatinya... 😭😩.. realistis bgt emang lunar tuh... Ga heran aunya booming... Sebagus ini.... 😭. Nanti kalo tamat bakalan susah move on.

    BalasHapus
  24. astagfirullah kok nyesek bangettt😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  25. 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  26. eh, astaghfirullah...sakit...nyesek😭💔

    BalasHapus
  27. YUK BISA YUK TERIMA KENYATAAN YUKK KITA BISA!!!

    BalasHapus
  28. positif thinking si wanita bergaun putih sudah positif hamil yha

    BalasHapus
  29. udh kalo karam. gausah di pertemuin lagi lah. nyesek nih

    BalasHapus
  30. Ini di upload semalam? Baru di up di twt hari ini?

    BalasHapus
  31. Lebih sakit lebih nyesek daripada mcd 😭

    BalasHapus
  32. Ternyata cewek itu ibu angkat th dari kalimantan, terus beli bunga buat acara sukuran pindahan positif thinking aja lah gue

    BalasHapus
  33. DADA GUWE...
    SESEK BANGET ANJRITTT

    BalasHapus
  34. NIKAH KAN LU ??????????? JANGAN BILANG IYA

    BalasHapus
  35. mau karam pas dikaramin sakit juga🙂

    BalasHapus
  36. BISMILLAH.. 😊 YU GAES MUNDUR YUKK 😊 TAE UDAH PUNYA ISTRI BEGITU PUN DENGAN JUNGKOOK 😊😊 YUK UDAHANN ANJINGGGG GINI AMAT KETEMUAN MEREKA BNGSATT 😭😭😭😭

    BalasHapus
  37. HAHAHAHAHAHAHAHAH DAHLAH KALIAN SAMA SAMA IMPAS KAN??? UDAH PUNYA PASANGAN KAN??? JADI YAUDAH.

    BalasHapus
  38. AAAHH NANGISSSSS😭😭😭😭

    BalasHapus
  39. KOOKIES😭😭 UDAH YA IKHLASIN TAEHYUNGIE NYA.. UDAH KAMU BAHAGIA AJA SAMA EUNWOO JANGAN PIKIRIN TAEHYUNG LAGI.. KOOK KAMU HARUS BAHAGIA,, GAPAPA LUPAIN TAEHYUNG😣

    BalasHapus
  40. NANGIS BANGET YATUHAN😭😭😭😭💔

    BalasHapus
  41. YAAMPUUUNNN SAKIT ASTAGA SAKITNYA SAMPAI KERELUNG NIH
    ASTAGAAA ASTAGAAA ASTAAGGAAAAA ASTAAGAAA ANJIM BANGED DI RL UDH KARAM DISINI JGAA😂😂MIROSS PLIS😢😢

    BalasHapus
  42. GAWAAAAT POKOKKNYAAAA ALAMATAN ADA KIRIMAN TURUT BERDUKA CITA UNTUK HATI JONGGUK YG LAGI LAGI POTEEEKKK

    BalasHapus
  43. Dada gue sesek banget.sakit:(((((((((((((

    BalasHapus
  44. ANYINKKK NYESEK BGSDDD😭😭😭😭

    BalasHapus
  45. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))

    BalasHapus
  46. Ya allah nyesek banget😭😭😭 bye lah😭🙌

    BalasHapus
  47. Air mata w baru aja kering, eh keluar lagi
    Makasih kak:)

    BalasHapus
  48. Hah anjir gue sakit hati sdfghjklsgsk

    BalasHapus
  49. Sesek bgt kek anjirlah woiii. Tapi kalo inget masalalu juga sakit bgt

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUDITA; 246

Jeongguk tidak menyadari bahwa tubuhnya telah merosot ke lantai, air mata merembes melalui celah bulu lentiknya.Tidak ada  sekaan  dan usapan seperti biasa, kali ini Jeongguk membiarkannya tumpah begitu saja, mengalir untuk pertama kalinya dengan mulus melalui pipi hingga turun ke dagu. Rasanya sakit sekali. Dada Jeongguk begitu sesak, seakan tidak ada oksigen untuk bisa dikonsumsi parunya. Setiap taluan pada detak jantungnya mengantarkan denyut nyeri yang menjalar melalui aliran peredaran darahnya, menjadikan tubuh Jeongguk bergetar hebat oleh rasa remuk yang begitu hebat menghujam hatinya.   Jeongguk duduk dan meringkuk, terisak keras. Perkataan Bunda beberapa saat lalu mengawang di telinganya, sakitnya masih sama tiap kali ingatan itu berputar di memori Jeongguk, begitu sesak. Jeongguk sungguh-sungguh tidak mengharapkan kata itu keluar dari mulut Bunda untuk kedua kali. Alasan mengapa Jeongguk menjauh dari rumah, menghindar dari Bunda. Cukup sekali, cukup sekali Jeong...

MUDITA; epilogue (3.5/5)

“ Maaf.” Jeongguk menahan geli ketika keduanya telah berada di kamarnya. Taehyung yang salah tingkah adalah pemandangan menyenangkan untuk dilihat. Mereka baru saja dipergok oleh Nyonya Jeon beberapa saat lalu. Wajah pucat bundanya ketika menatap horor pada dirinya yang nyaris dilucuti oleh Taehyung di tempat terbuka pun masih terbayang di ingatan. Mereka kelabakan sewaktu teriakan Nyonya Jeon memecah suasana sensual di antara keduanya. Taehyung nyaris membuatnya terjerembab saat menurunkan Jeongguk dengan tiba-tiba. Jeongguk setengah menahan malu membenarkan pakaiannya yang tersingkap, sementara Taehyung hanya menyengir seperti orang kelimpungan dan mengucapkan hai canggung yang jelas dibalas delikan oleh Nyonya Jeon. “Kenapa minta maaf?” Jeongguk tergelak, mengambil posisi duduk di atas kasur menghadap Taehyung. Taehyung membuang napas keras-keras, “Yang tadi itu kelepasan.” Jeongguk mengangkat bahu tidak peduli, “Santai aja,” jawabnya ringan, “Bunda kaget doang pasti waktu tau anakn...

“The Moon and The Beautiful”

  “Aku mendapat pesan dari Namjoon  Hyung  beberapa saat lalu.” “ Hm ?” “Dia mencarimu, katanya kau menolak panggilannya dan tidak membuka pesan yang dia kirim.” “Aku menolak panggilannya?” “Ya, dan dia memintamu untuk ke ruangan kerjanya sekarang, ada yang ingin dibicarakan denganmu.” “Siapa?” “Namjoon  Hyung. ” “Apa katanya?” Sang lawan bicara — Jeongguk mulai merasa kesal, dia mendecih dan memutar bola mata jengah, menyaringkan nada bicaranya dan menekan setiap kata pada kalimatnya, “ Dia. Ingin. Kau. Ke. Ruangan. Kerjanya. Sekarang. ” “Namjoon  Hyung ?” Jeongguk menarik napas, setengah membanting stik  game- nya, ia kemudian bangkit dan melangkah menghampiri Taehyung. Pria besar itu tengah berbaring di sofa sejak beberapa jam lalu dengan pandangan fokus pada ponsel pintarnya. Dia bahkan mengabaikan Jeongguk ketika ditawari ajakan bermain  overwatch  bersama dan menolak panggilan serta tidak membaca pesan pribadi maupun pe...