Jeongguk tidak memiliki praduga aneh ketika Jennie dengan tiba-tiba mengiriminya pesan dan mengajak dia untuk bertemu di kafe saat makan siang. Dikarenakan Taehyung tengah sibuk di kampus jadi Jeongguk bisa-bisa saja menerima permintaan Jennie.
Membahas tentang suaminya, pria itu tengah kerepotan mengurusi remedial mahasiswa yang kedapatan mencontek saat masa ujian mata kuliahnya hingga Taehyung murka dan memberi angka nol pada hasil akhir ujian dan E pada indeks nilai keseluruhan sementara mata kuliah yang diampunya.
Awalnya Taehyung enggan memberi remedial pada total sembilan belas orang yang kedapatan olehnya sendiri mencontek dengan berbagai variasi; fotocopy kertas yang diperkecil, membuka ponsel, bahkan ada yang nekat membawa buku paket dan catatan sendiri. Namun karena bujukan Jeongguk yang merengek bahwa Taehyung akan menghancurkan masa depan mereka—yang tentu saja diprotes oleh Taehyung, “Masa depan apanya, dari mereka yang nggak jujur dari awal aja itu udah salah.”
Tapi
kemudian Taehyung dibuat terdiam dan justru mendapat ceramahan panjang atas
kalimat makan tuan yang diutarakannya barusan. Membuat dirinya mau tak mau dirinya harus
menerima coletehan Jeongguk berupa, “Loh,
dosennya sendiri aja suka bohong sama suaminya sendiri,” hingga menjalar
kemana-mana. Jadi, pada akhirnya Taehyung dibuat menyerah dan langsung mengabari
mahasiswanya untuk mencari jam kelas kosong.
Jadi, disinilah Jeongguk sekarang, bersama dengan V yang dia turut bawa serta karena unit mereka dalam keadaan kosong. Beruntung anaknya itu tidak rewel, padahal biasanya dia akan banyak mau dan sering mencari Taehyung kalau Jeongguk hanya membawanya pergi sendiri tanpa kehadiran sang suami.
Jeongguk mendesah gusar, dia menunggui Kim Jennie sedari tadi namun wanita itu belum juga menunjukkan eksistensinya bahkan setelah hampir satu jam dia menunggu.
Jeongguk sudah menghabiskan dua setengah gelas kopi sampai perutnya kembung karena penuh cairan,
sedangkan V sudah tertidur di keretanya setelah sempat menangis sebentar mencari daddy-nya.
Perasaan
jengkel mulai meliputi diri Jeongguk, dia tidak terlalu suka menunggu. Jennie
yang sejak tadi dia kirimi pesan serta panggilan dengan intensitas waktu
sepuluh menit sekali pun tetap masih tidak ada kabar. Jeongguk mulai berpikir bahwa dirinya hanya dipermainkan atau Jennie tiba-tiba memiliki kegiatan lain yang jauh lebih penting hingga membatalkan pertemuan mereka sepihak tanpa sempat mengabari Jeongguk.
Dan
Jeongguk nyaris akan beranjak dari kursi untuk segera pulang ketika pintu kafe
terbuka dan menampilkan sosok Jennie yang memakai sweater birudengan ukuran oversize yang menutupi lekuk tubuhnya.
Matanya awas berpendar sekeliling sebelum dia tersenyum ramah ketika
menemukan Jeongguk yang balas tersenyum singkat padanya.
“Maaf
lama,” ungkap Jennie merasa bersalah. Dengan hati-hati dia menarik kursi yang
berhadapan dengan Jeongguk, tangannya refleks memegangi perutnya sendiri saat
dia mendudukkan dirinya begitu pelan. “Tadi macet, Gguk.”
Jeongguk
memaksakan sebuah anggukan maklum, “Nggak masalah,” dia lalu menyeruput kopinya
yang tersisa setengah; kopi ketiganya,
sebelum melanjutkan, “Gue juga baru nyampe kok,” ungkapnya berbohong.
Tidak
ingin memperpanjang masalah keterlambatan yang sepele karena Jeongguk ingin
cepat-cepat pulang mengingat Taehyung kemungkinan juga sudah tiba di unit
mereka. Jadi, begitu Jennie telah menyamankan posisinya di tempat duduk,
Jeongguk berkata langsung menuju topik, “Kenapa lo ngajak gue ketemu?”
Ditodong
oleh pertanyaan seperti itu membuat Jennie sedikit terhenyak, tapi kemudian dia
tersenyum, membuka buku menu penuh keanggunan, “Gue pesen makan dulu deh ya,”
gerakan matanya bergulir membacai huruf yang tertera di buku, “Akhir-akhir ini
gue susah makan karbo nasi,” celetuknya tiba-tiba, “Bawaannya mual terus.”
“Taehyung
juga nggak doyan nasi belakangan ini,” Jeongguk menimpali, pandangannya tertuju
pada pipi Jennie yang mulai terlihat berisi,
“Biasanya dia nggak bisa makan tanpa nasi, katanya bukan makan berat
kalo nggak ada nasi.”
“Oh, ya?” Jennie terkekeh pelan tanpa berniat menimpali lebih lanjut omongan Jeongguk. Sesaat kemudian, dia mengangkat tangan, memberi gestur pada pelayan untuk menghampiri dan menyebutkan menu makanan sebelum kembali memusatkan perhatian pada Jeongguk yang menatapnya penuh ketidak sabaran dan sedikit gelisah.
“Gguk,” Jennie bersuara setelah pelayan pergi dari meja mereka, “Gue hamil.”
Hening
sejenak sebelum Jeongguk dengan gamang menjawab, “Gue tau.”
“Taehyung mikir itu anak lo.”
Kalimat yang keluar dari belah bibir Jennie menjadikan Jeongguk terkesirap. “Kok bisa?”
“Karena gue ngomong gitu ke dia.”
Lalu
Jeongguk mulai merasa semuanya terasa masuk
akal. Pantas saja Taehyung bersikap aneh belakangan ini. Suka mencari
gara-gara dengannya dan kadang marah tanpa alasan hingga Jeongguk dijadikan
bingung oleh perubahan emosi suaminya yang meledak-ledak. “..kenapa?” tanya
Jeongguk tak mengerti, “Kenapa lo ngomong gitu ke Taehyung?”
Jeda
beberapa saat sebelum Jennie berujar lirih, sama sekali tidak menggubris
pertanyaan awal dari Jeongguk, “Awalnya dia pengen cerain lo karena ngerasa lo harus
tanggung jawab sama semua yang terjadi sama gue.”
Jeongguk
di tempat duduknya terkesirap kaget, namun dia tetap menunggu kalimat lain yang
akan Jennie ucapkan. “Gue diawal ngomong ke dia kalo gue nggak papa nyembunyiin
ini dan pindah ke LA supaya kalian bisa baik-baik aja,” sorot mata Jennie menggelap
sendu, “Tapi dia malah ngasih gue harapan dan bilang bakal pisah sama lo apapun
yang terjadi,” tangannya bergerak mengelusi perutnya yang sudah membuncit penuh
sayang, “Hanya aja, katanya dia butuh waktu. Dia nggak bisa lepasin lo tanpa
persiapan hati apa-apa,” senyum Jennie menguar pahit, “Dan itu makan hingga berbulan-bulan sampai
kandungan gue udah masuk bulan keenam.”
Helaan
napas panjang penuh beban dari Jennie, matanya berkilat penuh kesedihan dan
rasa kecewa, “Cuma ujungnya dia justru minta gue pergi ke LA kayak usul gue
dulu,” kekehnya pilu, “Dan kalo gue nggak mau, gue harus gugurin kandungan gue.”
Jeda
yang mengambil alih keduanya hingga pikiran Jeongguk melayang kemana-mana, pada
segala kemungkinan-kemungkinan arah pembicaraan ini dan maksud dari Jennie
mengutarakan semua itu kepada Jeongguk setelah menyembunyikan semuanya selama
enam bulan lebih bersama suaminya sendiri.
Sebuah
panggilan dari Jennie sekali lagi menginterupsi keheningan di antara mereka, “Gguk?”
Ucapan
dari Jennie memaksa kesadaran Jeongguk tertarik kembali pada realita di hadapannya.
Dia lantas membalas kikuk,“..ya?”
Jennie
nampak menimbang-nimbang kalimatnya, “..lo udah cerita ke Taehyung?”
Jeongguk
terdiam sebentar,“Soal?”
“Seks
kita yang nggak pernah ada,” respon Jeongguk menegang terhadap kalimat yang
dilontarkan Jennie, “Lo cerita ke Taehyung?”
Gelengan
pelan Jeongguk berikan, dia menggigit bibir merasa tidak nyaman akan pembahasan
ini, “Udah lewat juga, ngapain gue bahas.”
“Taehyung,”
Jennie mendeguk ludahnya dan wajahnya berpendar nanar, “Beberapa hari setelah
kejadian itu, dia ngehampirin gue dan maksa gue seks.”
Jantung
Jeongguk seakan berhenti selama tiga detik, dan dia tiba-tiba merasa ingin
memutuskan obrolan ini sepihak dan segera beranjak meninggalkan kafe lalu
pulang dan memeluk Taehyung-nya karena
Jeongguk tiba-tiba merasakan kerinduan yang sangat membuncah dalam dada. Dia
ingin menghabiskan malam ini menonton netflix
bersama dan saling bercanda hingga larut malam lalu akan melalui sesi panas
sampai pagi karena besok adalah hari libur.
Namun
dirinya tidak sempat berbuat lebih jauh ketika akhirnya kalimat itu keluar dari
mulut Jennie.
“Gue hamil anak Taehyung.”
Seluruh
saraf dan otot Jeongguk melemas, dan dia merasa mati lebih baik dari pada
mendengar semua omong kosong ini. Sontak, Jeongguk menggebrak meja,
menghasilkan lirikan pasang mata menuju ke arah meja mereka. Bahkan V terlonjak
kaget dan menangis nyaring karena tidurnya terganggu. Tapi Jeongguk tidak
peduli. Amarah sudah berada di puncak kepalanya dan Jeongguk berusaha untuk
menelan segala keinginannya menampar wajah Jennie yang sudah berkata hal gila
tidak masuk akal ini.
“Obrolan
kita berakhir disini.” Diangkatnya dengan tergesa V dari kereta dan berjalan
cepat keluar dari kafe. Meninggalkan Jennie yang tercenung ditempatnya dengan
setitik air mata yang jatuh mengaliri pipi. Cepat-cepat dia usap begitu pelayan
datang membawa pesanan.
Tapi bahkan Jennie belum sempat menyuap apapun ke dalam mulutnya ketika suara dentuman nyaring berasal dari luar di susul gerombolan orang dari kafe yang memandang tertarik ke arah jalan raya. Dan dia tidak bisa untuk tidak panik saat dirinya terburu-buru keluar dari kafe dan susah payah membelah kerumunan;
—hanya untuk menemukan tubuh Jeongguk dan V yang tergeletak bersimbah darah.
What?? Sudah ku dugaaaa..
BalasHapussama wooy,, tuhkan dibilang pas teteh ngomong "iya gue brengsek dalam luar, mana ada yang kayak gue nidurin sepupu sendiri" parah sih udah ketebak tapi ya masih nyangkal plus nggak percaya
HapusJd... itu anak taehyung? F*k gue nyesek anjirr
BalasHapusAnjir anaknya taehyung??😭
BalasHapusNjir, dasar
BalasHapusApaaa apaan
BalasHapusjancuk
BalasHapussebuah pepatah bahwa gegabah membawa celaka aapaan anying gatau lagi gue nangis sesek
BalasHapusanjing
BalasHapusAnjimmmmmmmmm emosi😭😭😭
BalasHapusYa ini yg aku tebak
BalasHapusAnj? Ing? Gabisa berkata2
BalasHapus...
BalasHapusAstaga.. Berasa naik rollercoaster bener dah.. D bolak balik ampek ikut mual jadinya gwa
BalasHapusPLOT TWIST BGT UUEUEUEUEUE
BalasHapusMANTAPPPP DILUAR DUGAANNNNNN
BalasHapusTIDAKKK KUADDD DENGAN SEMUA INIIII
BalasHapusSialan lemes seketika fvk
BalasHapusBingung mau nyalahin siapa. Seketika pening nih😭
CAPE GW CAPE 😭😭😭
BalasHapusAnjing
BalasHapusTolong gua bacanya ampe sesak yaallah😭nangis gue tumpeh tumpeh disuruh hari😭😭😭
BalasHapusSesek banget sumpah yaampuunn
BalasHapusGakuaatt toloonggg😭😭😭😭😭😭
bngsttttttt
BalasHapusBangsatt ternyata anaknya tae 😭😭😭
BalasHapusGUE NANGIS YA ANJIR TAE BANGSAT ANJIR ANJIRRR
BalasHapusAnjing? Kok anjing???!!!
BalasHapusBangsat anjing biadab lo anak setan babi monyet asu
BalasHapusanj anj anj babi bangsat ga terima banget gue tai
BalasHapusWah anjing😭
BalasHapusKAK RISA GELUT YUK😭
BalasHapusAku merasa di permainkan😭
BalasHapusInget taehyung itu pendendam
BalasHapusOh..ternyata nggak..tapi ada iyanya dikit, jadi teyung sama jennie :),jadi mereka cere nggak sih??hadruh
BalasHapusSPEECHLESS (2)
BalasHapusOh jadi gini😭
BalasHapusKatanya gak semurahan itu buat seks sama orang lain tapi te malah buntingin anak orang???
BalasHapusMAU NGUMPATTT ARGHHHH
BalasHapus....
BalasHapusHAH??? YERNYATA ANAKNYA TAEHYUNG???😭😭😭
BalasHapus*TERNYATA
HapusKAGET WOIIIAH
BalasHapusANJINGGG TERNYATA ANAK TAEHYUNG??????😭😭😭😭😭😭
BalasHapusYATUHANN,,,, KOK BISA😭😭😭😭
BalasHapus