Langsung ke konten utama

MUDITA; 235

Ketika Taehyung memasuki dapur, pemandangan siluet tubuh Jeongguk membelakanginya dan sedang sibuk memotong berbagai sayuran bersama suara desisan minyak panas dengan dua telur mata sapi di atas wajan adalah hal pertama yang menyambut inderanya.Taehyung melangkah mendekat, berdiri bersandar pada lemari es hingga membuat fokus Jeongguk teralihkan oleh aroma susu familiar, mint, dan lemon; perpaduan wangi ketika Jeongguk kerap kali selesai mandi. Jeongguk merona ketika menyadari bahwa ini adalah bau tubuhnya. Bau tubuh Jeon Jeongguk menempel pada Kim Taehyung.

"Lo pake sabun gue?"

Taehyung mengusak-usak rambut basahnya dengan handuk milik Jeongguk, "Iya."

"Shampoo?"

"Hooh."

"Sikat gigi sama odolnya?"

"Iyaaa," pemuda itu menghampiri Jeongguk dan melirik pada sayuran-sayuran yang sudah dalam keadaan terpotong, "Gue gak nemu sikat gigi baru tadi jadi pake punya lo aja, sori?"

"Nggak papa," membalik telur di atas wajan tadi, Jeongguk berkata lagi, "Pake aja semau lo, asal jangan punya Jimin. Ngamuk gue ntar."

Taehyung berdecak geli, tidak habis pikir akan kecemburuan Jeongguk yang sangat berlebihan padanya, "Ini airnya udah mendidih, gue masukin ya sayurnya? Udah dicuci belum?"

Jeongguk mengangguk singkat, "Udah," lalu membiarkan Taehyung membantunya sementara dia fokus menunggu telur mereka matang. 

"Tae."

"Hm?"

"Ambilin piring, boleh?"

Taehyung melirik sekitar, "Di mana?"

"Itu," Jeongguk menunjuk dengan dagu pada kabinet atas yang dibalas anggukan mengerti oleh Taehyung.

Selesai menyiapkan makanan, Taehyung membawa dua mangkok berisi mie goreng dan kuah ke atas meja di ruang tamu sementara Jeongguk menyusul dengan gelas minuman dan piring berisi telur tadi. Jeongguk duduk sebelah Taehyung yang sudah lebih dulu memakan mienya, dia kemudian menyalakan televisi, mengganti random saluran sementara dia ikut bergabung makan dengan Taehyung.

"Tae," Jeongguk berkata disela suapan, "Tadi kenapa bisa ada di tempat Denise?"

"Gue udah kelar shift, niatnya mau samper lo tadi," kemudian Taehyung terdiam, menimbang-nimbang kalimat yang akan dia keluarkan selanjutnya, "...kenapa lo dorong Hoseok dan Jimin?"

Jeongguk terbatuk, tergesa meraih gelas minuman dan menenggak isinya hingga tersisa setengah untuk memastikan makanan yang masuk melalui mulutnya berhasil sampai ke lambung dan bukan menyumbat saluran pernapasannya, "Maksud lo apa deh, gak paham."

"Gue liat tadi," Taehyung menjilat bibir, "Sekilas."

Sebenarnya Jeongguk sedikit merasa kagok ditanyai hal begitu, jadi dia menyembunyikannya dengan menaruh mangkok mie sedikit keras hingga membentur meja yang terbuat dari kaca lumayan nyaring lalu memasang wajah merajuk.

"Kenapa? Udah kelar makannya?" 

Jeongguk menjawab dengan pandangan terarah pada televisi, "Udah," sahutnya luar biasa dongkol.

Taehyung menatap Jeongguk heran, alisnya terangkat naik, "Bukannya lo bilang tadi laper?"

"Udah nggak laper," ekspresinya mengerut kesal, "Kenyang sama perhatian lo yang ke Jimin terus."

"Astaga," Taehyung membuang napas, turut meletakkan mie nya ke atas meja dan berbalik menghadap Jeongguk, "Lo kalo ngambek gue tinggal pulang."

Jeongguk memberengut, "Bodo."

"Yaudah," Taehyung berdiri, sudah akan mengambil tasnya dan berniat keluar ketika tulang kakinya ditendang keras oleh Jeongguk, menghasilkan geraman tertahan dari pemuda Kim.

Sejenak, Jeongguk dapat melihat bahwa Taehyung tengah menahan letupan amarah dalam dirinya. Dia yakin Taehyung sedang dalam kondisi lelah sehabis bekerja ditambah peristiwa di pesta penuh drama tadi, dan sekarang dia harus meladeni sikap Jeongguk yang kekanakan. Dan Jeongguk sudah siap-siap jika Taehyung meledak; memarahinya, membentak, atau bentuk perlakuan kasar lainnya. Namun tidak. Pemuda itu hanya menarik napas panjang-panjang dan kembali duduk.

"Gguk," Taehyung memandang Jeongguk lembut, rautnya melunak, "Ini sakit," tunjuknya pada pipi kanan dan kiri, "Ini juga sakit," dia beralih ke kaki bekas tendangan dari Jeongguk, "Gue butuh badan prima buat kerja, jadi kalo mau kasarin gue pake omongan aja ya?" tuturnya halus, "Seenggaknya yang pusing kepala gue doang." Taehyung kemudian mengambil tangan Jeongguk, "Coba liat," menunjukkan telapak tangan milik pemuda itu seakan tengah menjelaskan sebuah materi pelajaran, "Tangan lo gede, gembul-gembul gini. Nampar orang bakal sakit. Terlebih lo cowok."

"Lo juga sering bikin gue sakit," Jeongguk menunduk dan bergumam pelan, merasa emosional tiba-tiba hingga rasanya dia bisa saja menangis.

Namun gumaman tersebut tertangkap oleh pendengaran Taehyung. Lantas pemuda itu tersenyum hambar dari sudut bibirnya, "Maaf?" Taehyung mengambil tangan Jeongguk yang lain, menggenggamnya erat, "Maaf bikin lo sakit."

"Lo bisanya minta maaf doang ya?" Jeongguk terkekeh pahit, masih tidak ingin menunjukkan wajahnya pada Taehyung dan terus menatap ke bawah, "Kayaknya semua kesalahan yang orang lakuin aja lo anggapnya itu dosa lo."

Taehyung tertegun, perkataan Jeongguk mutlak menyentil ulu hatinya dan dia benar-benar merasa tersinggung sebab apa yang Jeongguk bicarakan barusan adalah mutlak sebuah realita. 

Menyadari tidak ada balasan dari Taehyung, ditambah genggaman pada tangannya yang melonggar, Jeongguk lantas diliputi perasaan gelisah. Dia mendongak hanya untuk menemukan pemuda-nya tengah melamun dalam angannya sendiri dengan raut blank dan pandangan kosong.

"Taehyung," Jeongguk memanggil, "Kok diam?" dia menggigit bibirnya kalut, "Lo marah, ya?"

"Hah?" Taehyung tampak sedikit terperanjat oleh kalimat Jeongguk, nyawa kembali memenuhi sorot matanya yang berpendar buram,"Enggak, gak papa."

Tapi nyatanya kalimat tidak apa-apa itu diiringi oleh lepasan pada kedua tangan mereka yang awalnya bertaut. Menyisakan Jeongguk dengan perasaan kosong.

"Gguk, gue pulang, boleh?"

"Kok pulang?" Jeongguk memasang wajah memelas, "Nginap, ya? Please? Besok kan minggu."

Taehyung tidak menjawab, dan hal itu membuat guratan masam kembali tercipta di wajah Jeongguk, "Jangan bilang lo lagi mikirin alesan biar bisa pulang?" terkanya tersungut-sungut, "Apa lagi kali ini? Shift? Ada urusan rumah? Ban motor Bambam bocor? Apa? Apa lagi?"

Taehyung spontan mengulum senyum mendengar celotehan dari Jeongguk, "Negatif mulu ya pikiran lo."

"Tapi bener, kan? Lo lagi nyari alesan?"

"Enggak kok."

"Berarti lo mau nginep?"

Hembusan napas pasrah, "Iya, gue nginap."

Jeongguk mengerjap antusias, "Serius?"

Anggukan afarmatif dari Taehyung dia dapatkan. Jeongguk seketika tersenyum cerah, menarik kembali pemuda itu duduk dan berseru ceria, "Mau nonton film, nggak?"

"Enggak, gue udah ngantuk banget. Pengen tidur langsung aja," jawabnya lugas, "Lo ke atas gih, buruan tidur. Gue tidur di sini juga nggak papa."

Sebenarnya Jeongguk hendak merajuk kembali, dia sangat ingin menghabiskan waktu lebih banyak berdua dengan Taehyung dan mengobrol berbagai hal sampai pagi. Tapi Jeongguk memutuskan bersikap patuh karena sadar bahwa Taehyung pasti sangat lelah, dia kemudian berkata singkat pada Taehyung, "Tunggu bentar."

Jeongguk pergi ke lantai atas dan kembali dengan membawa dua bantal dan dua buah selimut, meminta Taehyung menggeser meja di atas karpet ke samping sebelum menggelar satu selimut tebal menimpa karpet tadi sebagai alas.  Dia kemudian menyusun dua buah bantal di atas selimut dan berbaring lebih ke sisi salah satunya.

 "Loh?" Taehyung berkata heran, " Kok lo tidur di sini?"

"Gue mau tidur sama lo."

"Ntar lo masuk angin."

"Kan udah di kasih alas, ada selimut juga," Jeongguk menggantung kalimatnya, "Dan ada lo."

Taehyung yang sebenarnya sudah sangat letih untuk berdebat tidak lagi memprotes lebih lanjut,  dia membereskan sisa makanan mereka yang tidak habis akibat mie yang sudah mendingin dan bengkak karena rajukan Jeongguk tadi, mendapat teriakan peringatan dari Jeongguk sekilas agar tidak usah mencuci piringnya dan hanya perlu meletakkan di atas wastafel, sebelum ikut berbaring masuk ke dalam selimut di samping pemuda tersebut. 

Televisi di depan mereka dibiarkan menyala, namun Taehyung sama sekali tidak berminat untuk menyaksikan acara malam apapun yang tayang dalam layar itu.  Matanya fokus terpejam,  tapi mimpi yang sudah mengawang di pelupuk total buyar ketika suara pekikan Jeongguk memecah kantuknya.  Pemuda Kim membuka mata, sedikit kesal dan pening yang mendera kepalanya membuat dia nyaris membentak Jeongguk, tapi geraman tertahan dengan nada yang dia usahakan tidak terlalu keras akhirnya berhasil dia vokalkan, "Gguk,  gue ngantuk," nadanya terdengar parau dan mengawang, "Jangan anarkis malam-malam,  besok aja,  ya?"

"Taehyung," Jeongguk berkata takut-takut,  mengabaikan kalimat Taehyung barusan dan berceloteh panik, "Gantiin saluran televisinya—setan,  ada setan.  Gue takut setan, Taehyung."

Taehyung menghela napas, menoleh pada layar televisi yang menayangkan serial horor dengan pandangan menyipit karena silau dan meraba-raba remote lalu mematikan layar. Pemuda itu kembali memejamkan mata. 

"Kok lo matiin?"

"Biar setannya ilang," Taehyung meracau setengah mengantuk. 

"Tapi kalo setannya di sini gimana?"

"Paling lo diculik."

 "Nyalain lagi televisinya, buruan," Jeongguk merengek, "Gue gak berani kalo sepi banget gini di ruang tamu."

Taehyung yang sudah kepalang mengantuk menarik bantal Jeongguk mendekat, lalu membawanya ke dalam sebuah pelukan hangat, "Udah ngerasa aman, kan?" suaranya terdengar parau, "Jangan berisik lagi, oke?"

Jeongguk terhenyak. Namun kemudian senyum kecil tercipta di bibirnya ketika mengetahui fakta bahwa dia tengah tidur dalam satu selimut yang sama dengan tangan Taehyung bergantung lemah di pinggangnya dan jarak wajah mereka yang sangat berdekatan hingga Jeongguk dapat merasakan napas teratur Taehyung yang berhembus mengenai pipinya.

Jeongguk membawa tangannya pelan-pelan ke pinggang Taehyung, balas memeluk pemuda itu sembari tatapannya tertuju pada raut Taehyung yang tidak menunjukkan rasa terganggu. 

"Taehyung?" Jeongguk memanggil, semakin mendekatkan tubuhnya pada Taehyung dan mengeratkan pelukan.

Taehyung bergumam pendek, "Hm?"

"Tau nggak?" Jeongguk memulai, "Kata kepercayaan orang sini, kalo misalnya lo cium orang yang lo sayang di dahi pas mau tidur, kalian bakal bahagia terus."

Kemudian hening, tidak ada sahutan sama sekali dari pemuda Kim hingga Jeongguk sudah berpikir  bahwa Taehyung telah jatuh ke alam mimpi tepat ketika pria di hadapannya itu dengan gerakan tiba-tiba memajukan wajah; tangan yang semula menggantung lemas di pinggang Jeongguk mengerat, disusul kemudian Taehyung yang mengecup dahi Jeongguk lama.


Komentar

  1. Astaghfirullah malam malam dihadiahi keuwuan tiada tara

    BalasHapus
  2. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

    BalasHapus
    Balasan
    1. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

      Hapus
    2. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

      Hapus
    3. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

      Hapus
    4. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

      Hapus
    5. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAaAaaaaaaaaaaa

      Hapus
  3. Tolongggg bangettt keuwuan ini tidak sehat untuk jantung :)

    BalasHapus
  4. UWU SEKALI KAK LUNAR... AKU TIDAK BISA MENERIMA KENYATAAN INI

    BalasHapus
  5. Bileh seneng gk? Tapi takut sksksksk bimbang mau seneng atau sedih 😭😭

    BalasHapus
  6. AAAAAAA TUHAAAANNN TOLONG AKU BAJAGIA SEKALI BACA INI 😭😭😭 TOLONG BAHAGIAKAN LUNAR JUGA PLEASE 😭😭😭

    BalasHapus
  7. MAMA TOLONGGG SKZJSKXHDKZSJKZNSKZKSLSZKLSLSKSSKSKSLZKDJDJZKSKSKSK

    BalasHapus
  8. Aaaaaaaa uwunya g ngotakkkkk😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  9. Skskskskssks manis banget gapaham lagiii😭😭 plis ka lunar biarin mereka berdua bahagia😭😭

    BalasHapus
  10. mmbaca part ini rasanya mau mninggal

    BalasHapus
  11. Thank yoh uwu banget aku bahagia bacanya hiks πŸ˜’πŸ˜ŸπŸ’œ

    BalasHapus
  12. SIAPAPUN PLS PEGANGIN GUE ZJJSKAKZKALKZKSKKAKS MAU NANGIS SHJJDKDKPWKZOS UDA NANGIS MAMAAAAAAAAA PLS JANGAN TBTB JATOH LAGI INI IDA LOMPAT GUE TLOOONGG PEGANGIN GUE

    BalasHapus
  13. sjdbwkebdrkawe,wmxdrhekwfgbdjksbfskajdbjm

    BalasHapus
  14. INI KALO TBTB CUMAN MIMPI GIMANA????? NGGA KAN OK.

    BalasHapus
  15. sumpah ya kak lunar ini bener2 out of the box, kak serius deh au lo itu beneran bikin perasaan gue naik turun, kayak roller coaster. thank you udah bikin au yang bagus, dari tension sampai ke mudita saat ini.
    PART INI BIKIN GUE BAPER BNGT PERUT GUE KAYA ADA KUPU2 NYA😭

    BalasHapus
  16. Aku tidak akan tertipu oleh keuwuan ini kak.....

    BalasHapus
  17. APAAA INIICUDDLE SAMBIL DICIUM πŸ˜ƒπŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­

    BalasHapus
  18. SENENG BANGET TAPI TAPI GAMAU KELEWAT SENENG, PASTI MASIH BANYAK LIKA LIKUS ABIS INI

    BalasHapus
  19. AAAAAAAKAKSHSKGSKSGSKSGAKGSKSGSKSGAKGSKSGSKSHAKAGSKSGKAGAKA TAEHYUNG SAYANG JEONGGUK😭

    BalasHapus
  20. NANGIS GEMES BANGET TAPI TAKUT BESOK PAGINYA DIBIKIN DOWN LAGI SAMA LUNAR SKSKKS

    BalasHapus
  21. astaghfirullah....senyum senyum sendiri gw😭

    BalasHapus
  22. AAAAAAAAAAAAAAAAAAA [MEMBANTINGG MEJAA]

    BalasHapus
  23. TOLONG AAAAAAAAAAAAA GUA BAPER ANJROTTTTT

    BalasHapus
  24. Pliss au ini happy end 😭😭😭

    BalasHapus
  25. ZXNSLQOIDKSLQKDNAKQKJXKAKQJSJAKQKDNSKAKJSJXKAKWJDJSKAKDJDKKAKXNNXLAKXNXMALJXNXKAKSJXJSKAKXKKZAKAKCKCNKSKEJFNCMXLAKFJXMSKSJFBXKAICJXMAKDJXHWYQIXJNQKISHXNXWLIDHNSQOEUYFBSKQODJCNWLQIYTWKNXBXNAKWUXBXNWKUDHXJWJXBSJAJJDCJJDJSKWIDHDIQISJXJCNXNDNAKQOHDJAKXBXMALWIDJJCNCMKAODHXNZKAKQ

    BalasHapus
  26. Semoga ke uwu an ini awet sampe ending...amiinn

    BalasHapus
  27. SELANJUTNYA APA APA APAA DAH TERKAPAR ANJIM UWU BGT SI LU TEHA

    BalasHapus
  28. GUE BACA APAAA INI YAALLAHH MAU NANGISS AJAA MAMA HUAAAAA😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  29. mengapa.. mengapa ini terjadi.... aku ambyar hey😭😭😭😭

    BalasHapus
  30. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

    BalasHapus
  31. MMMMMAAAAAMMMMAAAA TAEKOOKKKKKK CUDDLEEEE😭😭😭

    BalasHapus
  32. YA TOYIBA YA TOYIBA

    BalasHapus
  33. Ka lunar aaaaaaaaaaaaa 😭😭😭😭

    BalasHapus
  34. AJHSJSHDJAJBSJSN MUK KAYANG PLS GATAU LAGI GUE PUSINK AAA MAMA MSJSKSKSKSKJS TAEKOOK KADEL

    BalasHapus
  35. CEKEK GUE DONG SIAPAPUN TOLONK... GUE BAPER BANGET SIALAN, KA LUNAR AAAAAAKSHSGSJSBS😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  36. Akssksksk woy ampe di kira stress gw senyum" sendiri

    BalasHapus
  37. Aaaaaaaaaaaaaaaaaa Allahuakbar😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  38. LUNARRRR APA APAAN INI MALAM GUE NGAPA INDAH BANGETTTT

    BalasHapus
  39. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

    BalasHapus
  40. AAAAAMAJSJSNSNSMSKKSKSKSKSKSJS DI CIUM KSJSJSKSKSJSJSKS

    BalasHapus
  41. AAASHSHSHSJDHDHDH JSHSHSHSSHSBSJ HDBDVDDHUEBEJSJESBBD SBBZDJDBNDDJ AAAAAA😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  42. AAAAAAAAAAAAAAAAASTAGAAAAAAAA😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  43. Pengen triak² takut pada kebangun semua
    Pengen hore² tp takut ini cuman sementara 😭 pening kepala gw ya ampun😭

    BalasHapus
  44. Udah udah bendera putih mengibar

    BalasHapus
  45. AUAUAUAUAUAUAUAUAUAUuauauyUBXgxnvJabGaja Hx ajsunagaja AKU MENINGGOY KARENA KEUWUAAAABABBABASINAN

    BalasHapus
  46. Kak lunarrrrrr, tolong lanjutkan ke uwuan iniiiiii huhuu.....

    BalasHapus
  47. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  48. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAASAASAAAAAAAA YA TUHAN GAK KUATTT LIAT KEUWUAN INII

    BalasHapus
  49. GA SANGGUP TERIAK LAGI WOYY.. INI LIMIT TERIAK NYA UFAH JEBOL AKKAKAMKAKAKANSNEJJEJAAAAA

    BalasHapus
  50. Keyboard gue eror.
    Gshzusisvxjskssvshia nb vssgwgahkamazvzvshajajabqaaaaaaaaaaaaaaaaaaabhshdksnsbsvhzjaohzhzkalav SD hszbal

    BalasHapus
  51. uwu nya melewati batas πŸ˜ƒ

    BalasHapus
  52. YAAALLAH AKU HANYA BERHARAP BAKALAN BEGINI TERUS HIKD UWU BGT 😭😭😭🀲🀲🀲

    BalasHapus
  53. Semoga keuwuan ini akan terus berlanjut aaaa

    BalasHapus
  54. lunar update chapter sedih gue nangis, lunar update chapter uwu gue nangis. dah pokoknya lunar mah bikin nangis muluu 😭😭😭

    BalasHapus
  55. omg omg omg omonak astaga yaampun uwu skli🀭

    BalasHapus
  56. Akubgak bisa begini 😭😭 ini terlalu uwuuu 😭

    BalasHapus
  57. kalun kali ini ak datang tdak dgan umpatan, ttapi dngan tangisan alias huhuhu ueueueu hngggggg hikshikd hikd hiks hueeeeenanzjakkzkskxk hngggggggg

    BalasHapus
  58. AAAAAAAAA AAAAAAAAA AAAAAAAAA AAAAAAAAA AAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAKU

    BalasHapus
  59. SAYANG LUNAR SAYANG BANGET POKOKNYA MUACHH

    BalasHapus
  60. AAAAAAAAAAAASSSA GINI DONGGG UEUEUUUE 😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  61. GUE GAK SUKA ROMAN PICISAN TAPI INI??? WKAMSUENHZJEHSJEJSJDJEJEJDUDJDHEJHEUEGSUWHSUEJSHUDUEUE BYE

    BalasHapus
  62. Aku meninggoy,, tapi apakah jk sudah tidak marah lagi ke th

    BalasHapus
  63. jujur manis bgtt😭😭😭 bngung mau seneng atau sedih huaaaaaa

    BalasHapus
  64. Nggak salah bacanya tengah malam gini asfshanbsvdvdsv

    BalasHapus
  65. AAAAAAAAA KENAPAAA SO SWEET BAMGET HEEEEYY AGAHAHSHSSJKπŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ’œπŸ’œπŸ’œ

    BalasHapus
  66. KAkkkk LUNARRR!!GUE GABISA TIDUR ANJM WOI AKSBAKSVAJSV NIH JEONGGUK YANG DICIUM TAPI KENAPA GUE YANG SALTING GAJETOT GINI AKSVAKSV

    BalasHapus
  67. Makin gak bisa tidur gw baca ini ajakkshshdhhdjdjd😍😍😍

    BalasHapus
  68. Rasanya seperti menjadi iron men

    BalasHapus
  69. ASDFHKJGDZHKFSH MEREKA GEMES BANGET😒

    BalasHapus
  70. gua baca ini pagi pagi
    ya Allah sarapan gua indah banget

    BalasHapus
  71. woi lahhh😭astaghfirullah sweet banget taehyung😭

    BalasHapus
  72. Pagi2 baca yang manis2 dulu, sebelum yang pahit2 nanti.... πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  73. AAAASJDKDNXNJDKXLKXNXJSJJDUJDNDBCJCLVKFNDJDJCJCJCNVNVMVMVMVM😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  74. GBS BERKATA KATA INI GMES BGT TAPI GMAU SENENG JUGA😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  75. Brengsek, gue ga bisa, ga bisaaa gabisaaaa, babi babi babiii😭
    Dewa autor kak lunarrr, kenapa bisa giniiii😭 seneng bngettt seneng pokonyaaa😭

    BalasHapus
  76. SWEET BANGETTTT ASTAGAAAA AAAAAAAA

    BalasHapus
  77. HUEUEUEUEUEUEEUEUEUE MANIS BANGETT HUEUEUEEUEHEHEHEHHEHUE

    BalasHapus
  78. pokoknya gue ga boleh seneng dulu akan keuwuan ini:') pasti nanti dijatuhin lagi😭

    BalasHapus
  79. PENGEN SALTOO ASJKNXJDHDBBDJDBDJDJDBJXJDBDJDBFJFIKFFKFKFKLGLGNGKDKWLSMSLCKCNNCKXLOSKALALCKCKCK 😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  80. YA ALLLAH GA BISA NIH KYK GINI GW GA BISA

    BalasHapus
  81. AAAAAAAAAA GW UWUPHOBIA 😭😭😭😭

    BalasHapus
  82. πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘best best best

    BalasHapus
  83. UDAH MAU NYERAH BACA MALAH NEMU YANG UWU UWU YA LANJUT AJA BAMBANK πŸ™‚πŸ™‚πŸ™‚πŸ™‚

    BalasHapus
  84. Astagaaa malmingku penuh dgn keuwuan. iya keuwuan th sama jeonggukπŸ˜­πŸ˜‚πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  85. AKSNKWHXKWHNXIWGDKUWVSKWYSNIWGDKWYSBJWV TAEKOOK CUDDLE!! 😭😭✊🏻

    BalasHapus
  86. MAMPUS😭😭😭😭😭😭🧘

    BalasHapus
  87. YG UWUWWW GINI TIDAK SEHAT BUAT JANTUNG AAAA

    BalasHapus
  88. HUAAAAA NANGIS LUCU BGT AJSJAKAKQSUSNQ

    BalasHapus
  89. AAAAAAAAAAAAAAAAA KENAPA INI UWWU SEKALI ASTAGAAAAAA

    BalasHapus
  90. PLIS AAAAAAAAAAAAAAA😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  91. Satu alasan gua paling benci bacanya malam² GUA GABISA JERIT WOEEE😭😭😭😭

    BalasHapus
  92. aku lemah gabisa diginiin ...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUDITA; 246

Jeongguk tidak menyadari bahwa tubuhnya telah merosot ke lantai, air mata merembes melalui celah bulu lentiknya.Tidak ada  sekaan  dan usapan seperti biasa, kali ini Jeongguk membiarkannya tumpah begitu saja, mengalir untuk pertama kalinya dengan mulus melalui pipi hingga turun ke dagu. Rasanya sakit sekali. Dada Jeongguk begitu sesak, seakan tidak ada oksigen untuk bisa dikonsumsi parunya. Setiap taluan pada detak jantungnya mengantarkan denyut nyeri yang menjalar melalui aliran peredaran darahnya, menjadikan tubuh Jeongguk bergetar hebat oleh rasa remuk yang begitu hebat menghujam hatinya.   Jeongguk duduk dan meringkuk, terisak keras. Perkataan Bunda beberapa saat lalu mengawang di telinganya, sakitnya masih sama tiap kali ingatan itu berputar di memori Jeongguk, begitu sesak. Jeongguk sungguh-sungguh tidak mengharapkan kata itu keluar dari mulut Bunda untuk kedua kali. Alasan mengapa Jeongguk menjauh dari rumah, menghindar dari Bunda. Cukup sekali, cukup sekali Jeong...

MUDITA; epilogue (3.5/5)

“ Maaf.” Jeongguk menahan geli ketika keduanya telah berada di kamarnya. Taehyung yang salah tingkah adalah pemandangan menyenangkan untuk dilihat. Mereka baru saja dipergok oleh Nyonya Jeon beberapa saat lalu. Wajah pucat bundanya ketika menatap horor pada dirinya yang nyaris dilucuti oleh Taehyung di tempat terbuka pun masih terbayang di ingatan. Mereka kelabakan sewaktu teriakan Nyonya Jeon memecah suasana sensual di antara keduanya. Taehyung nyaris membuatnya terjerembab saat menurunkan Jeongguk dengan tiba-tiba. Jeongguk setengah menahan malu membenarkan pakaiannya yang tersingkap, sementara Taehyung hanya menyengir seperti orang kelimpungan dan mengucapkan hai canggung yang jelas dibalas delikan oleh Nyonya Jeon. “Kenapa minta maaf?” Jeongguk tergelak, mengambil posisi duduk di atas kasur menghadap Taehyung. Taehyung membuang napas keras-keras, “Yang tadi itu kelepasan.” Jeongguk mengangkat bahu tidak peduli, “Santai aja,” jawabnya ringan, “Bunda kaget doang pasti waktu tau anakn...

“The Moon and The Beautiful”

  “Aku mendapat pesan dari Namjoon  Hyung  beberapa saat lalu.” “ Hm ?” “Dia mencarimu, katanya kau menolak panggilannya dan tidak membuka pesan yang dia kirim.” “Aku menolak panggilannya?” “Ya, dan dia memintamu untuk ke ruangan kerjanya sekarang, ada yang ingin dibicarakan denganmu.” “Siapa?” “Namjoon  Hyung. ” “Apa katanya?” Sang lawan bicara — Jeongguk mulai merasa kesal, dia mendecih dan memutar bola mata jengah, menyaringkan nada bicaranya dan menekan setiap kata pada kalimatnya, “ Dia. Ingin. Kau. Ke. Ruangan. Kerjanya. Sekarang. ” “Namjoon  Hyung ?” Jeongguk menarik napas, setengah membanting stik  game- nya, ia kemudian bangkit dan melangkah menghampiri Taehyung. Pria besar itu tengah berbaring di sofa sejak beberapa jam lalu dengan pandangan fokus pada ponsel pintarnya. Dia bahkan mengabaikan Jeongguk ketika ditawari ajakan bermain  overwatch  bersama dan menolak panggilan serta tidak membaca pesan pribadi maupun pe...