Langsung ke konten utama

MUDITA; 245

Satu di antara hal mustahil yang Jeongguk bayangkan akan terjadi pada hari ini adalah kehadiran Bunda yang secara tiba-tiba membuka pagar dan berjalan ke arah rumahnya. Wanita itu masih anggun, seakan usia tidak bekerja memangkas parasnya yang menawan.  Meskipun telah ada gurat-gurat kerutan di sekitar pelipis mata, bunda tetap sesempurna biasa. Mungkin bagian cacatnya hanyalah terletak pada kenyataan bahwa Bunda telah melahirkan anak seperti dirinya.

"Bunda?" Jeongguk tersenyum lebar, menghampiri dengan langkah ceroboh hingga nyaris terjerembab ketika menuruni undakan tangga teras, efek terlalu antusias untuk segera menyambut Bunda sebab ini adalah pertemuan pertama setelah terakhir kali Jeongguk melihat bundanya pada saat perayaan ulang tahun Jimin di rumah besar lima bulan lalu. 
 
"Bunda ke sini kok nggak bilang-bilang?" Jeongguk mengikuti langkah sang bunda, nadanya begitu ceria, "Tasnya mau aku bawain?" tangannya terulur untuk mengambil alih tas Bunda, namun tepisan yang dia terima membuat Jeongguk urung melakukannya.

Ketika mereka berada di teras rumah, Jeongguk berkata lagi, antusiasnya tidak padam sekalipun wajah Bunda tidak menampilkan sorot hangat padanya, "Bunda mau masuk? Mau aku bikinin makanan? Aku udah bisa bikin rendang yang sering Bunda masak itu, udah bisa bikin kue-kue kering juga, kemarin aku ada bikin beberapa toples, Bunda mau nggak? Atau Bunda pengen aku b—"
 
"kamu, kan?" semua kalimat Jeongguk tertelan habis saat Bunda menyahut dengan begitu dingin, "Kamu yang bikin Jimin gagal masuk OSN, iya, kan?"
 
Jeongguk terdiam.
 
Benar, apa yang dia harapkan? Bunda mendatanginya atas dasar rindu pada dirinya? Mustahil.
 
Senyumnya Jeongguk mengembang sinis, "Oh, Jimin ngadu?"
 
"Bunda dapat informasi dari pihak sekolah," wanita itu mengoreksi dugaan Jeongguk, "Kamu yang aduin saudaramu sendiri sampai dia ketahuan pakai tato dan dikeluarkan dari lomba itu," nadanya menajam, "Bundamu ini dapat malu, Jeongguk. Besok Bunda dipanggil untuk konseling buat orang tua murid karena mereka pikir Bunda tidak memperhatikan Jimin." 

Suara Jeongguk bergetar ketika dia menjawab pahit, "Emang aslinya Bunda nggak pernah perhatian sama anak sendiri, kan?"

"Nggak pernah perhatian?" intonasi Bunda meninggi, tidak percaya kalimat itu keluar dari mulut anak semata wayangnya, "Kamu pikir kamu bisa sekolah, makan enak, tidur di tempat nyaman itu karena siapa? Bundamu ini," cecarnya tidak terima akan tudingan Jeongguk.
 
"Nggak ingat susahnya dulu pas kita belum kenal sama Ayah Jimin? Bunda banting tulang, kamu juga ikut capek. Sekarang kamu tinggal fokus sekolah, jadi anak bener, kuliah, kerja yang bagus dan punya keluarga sendiri biar hidupmu terjamin. Sekarang itu harusnya waktu kamu buat ngejar cita-cita," Bunda mendengus, alisnya menukik penuh amarah,"Tapi apa? Kamu malah ngabisin masa remajamu jadi orang begini. Belajar nggak pernah, kerjanya leha-leha doang, ranking di akhir terus. Kalo Bunda udah nggak ada, kamu mau jadi apa? Luntang-lanting di jalan kayak dulu? Jualan koran? Nganter susu? Panas-panasan? Mau?"

"Aku nggak butuh rumah mewah, makanan enak, tempat tidur nyaman. Aku juga ga peduli juga gedenya bakal jadi apa. Aku cuma pengen Bunda ada buat aku."

"Bunda nggak berharap kamu ada."

Jeongguk sudah sering mendengar kalimat itu dilontarkan sang bunda padanya melalui pesan teks. Dan dia tidak tahu rasanya akan beribu kali lipat menusuk ketika hal itu terucap langsung oleh bibir wanita itu. 
 
"Aku juga nggak minta buat dilahirin kok," Jeongguk balas berkata getir, napasnya terasa mencekat, "Kalo Bunda nggak mau aku ada, kenapa akunya nggak digugurin aja? Kenapa biarin aku lahir?"
 
(t/w; mention of rape) 
 
"Kamu pikir Bunda nggak ada usaha gugurin kamu?" Bunda  menjawab tanpa memandang ke arah Jeongguk, "Kalau aja kamu berhasil digugurin, Bunda nggak akan dapat tekanan dari orang-orang buat nikah sama ayahmu," Jeongguk sepintas dapat melihat luka menganga pada hazel kembar sang bunda yang berpendar tanpa arah, "Dan kalau aja ayahmu nggak jadi manusia brengsek dan perkosa Bunda, Bunda nggak bakal hamil anak  yang nggak berguna kayak kamu, Jeon Jeongguk." 
 
Jeongguk tidak berharap sama sekali kalimat semenyakitkan ini yang akan keluar dari mulut Bunda. Dia pikir Bunda akan menyimpan semua, membiarkan luka itu terkubur dalam-dalam dan hanya menjadi kebenaran sambil lalu yang tidak akan terungkit lagi. Cukup sekali Jeongguk mengetahui fakta jika dia ada di bumi ini dengan alasan yang jauh lebih menyedihkan dari kehamilan di luar nikah. Setidaknya, anak yang lahir karena hamil diluar nikah adalah anak yang dibuat dengan cinta oleh pasangan kekasih. Tapi dirinya? Jeongguk memang murni hasil dari tragedi. Definisi nyata tentang kehadiran yang sama sekali tidak diharapkan. Namun rupanya Bunda seakan ingin terus mengingatkan pada Jeongguk di mana posisinya, sehina apa dia, setidak diinginkan keberadaannya, dan seterbuang apa dirinya dari semesta. 
 
"Lalu kenapa kalo aku anak hasil dari perkosaan?" tarikan napas Jeongguk berantakan, "Kalau bisa milih, aku juga nggak mau lahir dengan cara seperti itu," air mata tertahan di sudut matanya, dia mendeguk sarat luka, "Aku juga nggak mau lahir dengan cara menjijikan"
 
Jeongguk terhenyak ketika suara tamparan keras memekakkan yang menggema di telinganya, bersama rasa sakit yang kemudian menjalar  di pipi kirinya. 
 
Napas Bunda masai oleh letupan emosi, dia mendikte tajam, "Jaga bicaramu." 
 
Sedang Jeongguk hanya terkekeh geli, "Loh, emang bener, kan?" Jeongguk menyeringai lemah,  "Aku lahir dengan cara menjijikan," tatapan Jeongguk mengarah pada Bunda, "Buktinya, buat natap aku lama-lama pun Bunda enggan," tembaknya tepat sasaran.
 
Hening cukup lama sebelum Bunda balas berkata, "Ya," ucapnya mengawang, "Bunda jijik sama kamu," setiap kata yang keluar dari mulut Bunda adalah neraka untuk Jeongguk,  "Jadi—" wanita itu menjeda,""—Maaf menghancurkan ekspetasimu, tapi jangan berharap kasih sayang apapun dariku bahkan jika itu sedikit saja."
Maka, bersamaan langkah Bunda yang berpaling meninggalkannya pergi, detik itu juga Jeongguk memutuskan Bunda telah mati. Jeongguk adalah yatim piatu.

 

Komentar

  1. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  2. heart been broke so many times ๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”

    BalasHapus
  3. Allahuakbar...๐Ÿ˜ฃ๐Ÿ˜ฃ๐Ÿ˜ฃ๐Ÿ˜ฃ

    BalasHapus
  4. Nngiss bangettt astagaaaaa bunda jungkook jahatt ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  5. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  6. Nangisssssss๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ gguk yang kuat ya arrggghhh cukup aku yang ga kuat baca humzzz๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  7. GOBLOOOOGGGGG ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  8. ANJIR DIDENGER THYUNG SEMUAA DONG??? WOILAH SKIT BGT ASU

    BalasHapus
  9. Nangis benyar๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  10. gguk๐Ÿฅบ๐Ÿฅบ๐Ÿฅบ๐Ÿฅบ๐Ÿฅบ๐Ÿฅบ๐Ÿฅบ๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  11. sumpah ga nyangka dialog nya bakal giniii, gguk ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  12. Enough...jungkook enough... Udh ya nangis aja, keluarin semuanya, hahaha sedih banget anjing, aku tau kok ibu pasti tertekan banget di perkosa, jiji, kotor tp jungkook jg punya mental dan hati :(, klau ga suka tatapan sama jungkook why you don't decide to chat him or cal him without seeing his face? Everybody hurt but hold on ur fucking words for him...jahat tau ga...at least u have someone yang ada untuk kamu ibu, tp jungkook? He doesn't...:(

    BalasHapus
  13. Bangsattt ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  14. ๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”

    BalasHapus
  15. GUE SUMPAIN BUNDA NYA MATI DI JALAN AMINN,, EHH YAALAH DOSA BGT AKU

    BalasHapus
  16. Nangis bgt๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  17. Sakit banget rasanya ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  18. Risaa ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ anakku nasibnya kok sedih bangettt๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ gakuat.. please i wish at least he has little happy thing in life.

    BalasHapus
  19. Ga bisa berkata² ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  20. ASTAGA BUNDA KNP JAHAT BGT HIKDDD๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  21. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  22. Jeongguk udahlah yao pergi aja.. ayoo.. :"(( you dont deserve to sad sayang.. you deserve to be happy.. kamu gak salah.. gak pernah salah.. ayo pergi aja...

    BalasHapus
  23. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  24. yaallah sakit bgt dadaku sumpah mau nangis beneran yaallah capek. sakit banget๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  25. ini namanya gua nyiksa sendiri baca angst vnagsat sakitvbanget

    BalasHapus

  26. Gak tega yaampun ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ gguk nangisss elahhhhhhhhh

    BalasHapus
  27. Drtd berharap tae keluar nampar bundanya telek bgt si bunda, dari rahim lo telek bgt la cape anjim

    BalasHapus
  28. ANJINGGGG๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  29. NANGIS BGT GUA BANGSAT๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  30. Woah aku speechless banget sih sama bundanya jeongguk. Even jeongguk lahir dr sebuah tragedi, apa gak ada rasa keibuan dalam diri bunda? Gak ada anak yang ingin terlahir dr hasil rape. Mungkin si bunda masih punya trauma sm. Masalah rape nya dan ngelampiasin ke jeongguk. I feel so sad for jeongguk :(((

    BalasHapus
  31. BUNDANYA JK SHARE LOC KITA GELUD SEKARANG๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  32. Nangis๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  33. Yawlaaa nangis bgt ini aku๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  34. GGUK๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ YAALLAH NANGIS BGT GUEEEE

    BalasHapus
  35. anjing jahanam bgt , istighfar bunda anjim๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ‘Š๐Ÿ‘Š๐Ÿ‘Š๐Ÿ‘Š

    BalasHapus
  36. nyesek nya sampe sini:")
    gguk.. akan ada saat nya kamu bakal bahagia. ayo semangat, kamu pasti bisa lewatin semua nya. i loooove you ggukie ๐Ÿฅบ๐Ÿ’œ

    BalasHapus
  37. You're the worse bun, you're a devil

    BalasHapus
  38. YA ALLAH ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  39. Tehyung jeongguk butuh kamuuuu

    BalasHapus
  40. sakit....banget ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ’”๐Ÿ’”

    BalasHapus
  41. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ
    Aku ga sabar kelanjutannya,ayo ka semangatt!!!๐Ÿ’—๐Ÿ’—

    BalasHapus
  42. Astagfirullah๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  43. ๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”

    BalasHapus
  44. Sakit banget. Gue gak pengen komen kalau ada Bundanya Gguk takut kelepasan dan ngetik hal yang bodoh. Tapi pas udah baca gue nangis, sedih soalnya hubungan gue sma Mama jga lgi gak baik :( udah beberapa minggu kita gak saling bicara. Gue pengen lupain semuanya dan mulai kembali untuk ajak dia ngobrol tpi gue gak bisa. Rasanya sakit banget tiap ada di deket dia. Natap matanya aja gue gak berani takut gue malah nangis kek orng bodo. Jadi gue putusin buat dinding tinggi dan kasih jarak. Gue gak mau disakiti lgi terus-terusan. Gue gak kuat kayak Gguk :)๐Ÿ’œ๐Ÿ€tpi Gguk sangat hebat, teruslah bahagia. Maap jadi curhat hehe :) gak bakal ada yg tau kan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hey aku tau gimana rasanya. Krn aku jg selama 1.5 thn gak lagi baik2 aja dgn Papa aku. We hurt each other. Even after I said the sorry things to him, the pain stays still. Gimana kalimatnya menusuk sampai melukai hati. But yes, time's healing. Feb 2020 he decided to have small celebration for me, he cried a lot, and I cried the most. Pada akhirnya kita harus sama2 saling menyembuhkan. We have to cure each other. Orangtua mungkin perlu tau bahwa mreka tdk selalu benar, dan kita boleh mengingatkan. Dan mungkin mreka sulit untuk memulai duluan, krn itu, semoga ketika kmu udh siap, kmu bisa ngobrol membicarakan semuanya. It would help you after. Just like me. and Hope you are always surroundings by love

      Hapus
  45. anjing emng๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ’”

    BalasHapus
  46. BANGSAT๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ orang tua macam apa kaya gt yatuhan๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ
    TEYUNG DENGER SEMUA KAN?? AYO TEYUNG TOLONG JUNGO NYA AYOOO๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  47. Untung aku bacanya ga malemmalem, bisa bisa nangis kejer aku :(

    BalasHapus
  48. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  49. BNGST๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  50. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  51. bundanya kerasukan makhluk apasih? Seenggaknya kan dia ngerasain sakitnya melahirkan. Salah jungkook? kan enggak!

    BalasHapus
  52. Gguk๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  53. Ini sumpahhh๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  54. ini momen yang ditunggu, kkuk gue masih nunggu lo nangis sekejer mungkin loh, mau nangis bareng gak?๐Ÿฅบ

    BalasHapus
  55. yaampun seorang ibu tapi bahasanya kaya ga ada pikir

    BalasHapus
  56. Kook udah yuk pergi aja, yuk kita sama" keluar dari lingkaran neraka ini, ayok bangun hidup kamu kook gausah sepeserpun terikat sama mereka, dan ceritain masalahmu sama orang yg mengerti kamu oke, biar kamu gak terlalu sakit, aku yakin tae bakal terus ada disamping kamu...
    semangat koo sayangnya aku ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  57. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  58. Astaga part yang paling kutunggu tunggu....

    BalasHapus
  59. NANNGIS VABGET SAKIT BANHET YAALLAH ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  60. Apaan anjing. Bunda tolol. Goblok bgt dahlah.
    Gguk sayang, kamu sekarang cuma punya dirimu sendiri, jadi ayo kita cari kebahagiaan buat kamu. Ayo kita cari rumah baru.

    BalasHapus
  61. Jeongguk ayo jadi anak mama aku aja, mama aku baik kok ๐Ÿ˜”๐Ÿ˜ญ
    Gak kuat liat jeongguk digituin sama bundanya ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  62. Yaallah kenapa kayak gini sih, nangis siang siang galucu tau๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  63. Anjing sakit banget ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  64. gue mau komen namgis juga tp malah ketawa yg komen banyak bgt gue gasampe2 ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”

    BalasHapus
  65. NANGISS๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  66. MONYEETTT BUNDANYA MONYETT ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
    Balasan
    1. monyet bgt๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

      Hapus
  67. Yaallah sakit banggeeddd๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  68. AKU KETIPU SAMA KOMENNYA KIRAIN PANJANG NANGISNYA TANGGUNG ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญSEMANGAT KA

    BalasHapus
  69. nyesek banget ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  70. Sini dekk. Mamah adopsiii๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  71. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  72. Woooyyyy beneran nangis banget ini tolong ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  73. Pengen ngebangsatin bunda dosa ga si ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  74. YA AMPUNNNN, BUNDA JANGAN JAHAT ITU DOOOOOONG, EMOSI NIH BACANYA

    BalasHapus
  75. Pengen peluk Jungkook ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  76. AKU JUGA JIJIK SAMA KAMU BUN. MALAS. GA JELAS.

    BalasHapus
  77. YAALLAHHH๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  78. KENAPA HARUS ANAK YANG DI SALAHIN SIHHH???!!!! SALAH KALIAN LAH HAYA NGELAKUIN KESALAHAN ANJIRR EMOSI๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  79. Iya gguk iya bunda udah mati, kamu sekarang cuma harus fokus bahagia in dirimu sendiri, kamu lebih baik pergi yang jauh dan tinggalkan mimpi buruk ini dan mulai kehidupan yang baru. Emang sulit, tapi kamu pasti bisa... ๐Ÿ’œ

    BalasHapus
  80. Sedih, sedih banget mau marah sama bundanya, tapi disisi lain aku juga tau kenapa dia bisa sampe begitu, Jungkookie sayang :(

    BalasHapus
  81. Gue- bnr bnr speechless, kata orang orang 'seburuk apapun orang tua lo, ya dia ttp orang tua lo' kayanya skrg gue ga setuju kalo kata kata itu ditujuin ke bunda, gue 100% ada di pihak gguk, gue setuju bgt kalo gguk skrg nganggep bunda nya udah wafat biar dia ga ngerasa sakit trs....

    BalasHapus
  82. Salkittt babngettt๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  83. damn, aku gabisa banyak komentar yang ada di kepalaku cuman bunda jahat bunda jahat YA ALLAH JUNGKOOK๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  84. BUNDANYA GGUK IBLIS ANJING BUKAN MANUSIA, SAKIT BANGET BACANYA ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  85. BUNDA.NYA MAYI AJA SONO..
    GgUK GK BUTUH BUNDA KAYA ELO..BANGKE
    ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  86. Nangis๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  87. aslii gua nangiss bgtt anjrt๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  88. YA ALLAH NYESEK๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  89. ๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚

    BalasHapus
  90. I have no words bund sakit banget bacanya๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ’”

    BalasHapus
  91. KENAPA BUNDA ANJING BANGET๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  92. anjimm nangis banget guaaa๐Ÿ˜ญ sakit bgt sakitt ๐Ÿ˜ญ dahlah gguk pergi ajaa cari kebahagiaan lo sendiri, gakuat liat gguk kyk gini๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  93. nyesekk bangett๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  94. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^cc
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.biz...^_~3:23 PM 15-Sep-20
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus
  95. Nangisss lgi kan ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  96. Sakit banget ya tuhan.... ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  97. NANGIS BANGET BACANYA GAKUAT SAKIT BANGET

    BalasHapus
  98. Cuma berharap semoga gaada yang ngerasain gini...
    Perih banget beneraaann๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  99. Ya ALLAH AIR MATA GW DEBUT LAGI ASLI๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ”ช

    BalasHapus
  100. BANGSATTT BUNDA BANGSATTTT๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

    BalasHapus
  101. MAU PELUK GGUK, BUNDANYA JAHAT BANGET :(

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUDITA; 246

Jeongguk tidak menyadari bahwa tubuhnya telah merosot ke lantai, air mata merembes melalui celah bulu lentiknya.Tidak ada  sekaan  dan usapan seperti biasa, kali ini Jeongguk membiarkannya tumpah begitu saja, mengalir untuk pertama kalinya dengan mulus melalui pipi hingga turun ke dagu. Rasanya sakit sekali. Dada Jeongguk begitu sesak, seakan tidak ada oksigen untuk bisa dikonsumsi parunya. Setiap taluan pada detak jantungnya mengantarkan denyut nyeri yang menjalar melalui aliran peredaran darahnya, menjadikan tubuh Jeongguk bergetar hebat oleh rasa remuk yang begitu hebat menghujam hatinya.   Jeongguk duduk dan meringkuk, terisak keras. Perkataan Bunda beberapa saat lalu mengawang di telinganya, sakitnya masih sama tiap kali ingatan itu berputar di memori Jeongguk, begitu sesak. Jeongguk sungguh-sungguh tidak mengharapkan kata itu keluar dari mulut Bunda untuk kedua kali. Alasan mengapa Jeongguk menjauh dari rumah, menghindar dari Bunda. Cukup sekali, cukup sekali Jeong...

MUDITA; epilogue (3.5/5)

“ Maaf.” Jeongguk menahan geli ketika keduanya telah berada di kamarnya. Taehyung yang salah tingkah adalah pemandangan menyenangkan untuk dilihat. Mereka baru saja dipergok oleh Nyonya Jeon beberapa saat lalu. Wajah pucat bundanya ketika menatap horor pada dirinya yang nyaris dilucuti oleh Taehyung di tempat terbuka pun masih terbayang di ingatan. Mereka kelabakan sewaktu teriakan Nyonya Jeon memecah suasana sensual di antara keduanya. Taehyung nyaris membuatnya terjerembab saat menurunkan Jeongguk dengan tiba-tiba. Jeongguk setengah menahan malu membenarkan pakaiannya yang tersingkap, sementara Taehyung hanya menyengir seperti orang kelimpungan dan mengucapkan hai canggung yang jelas dibalas delikan oleh Nyonya Jeon. “Kenapa minta maaf?” Jeongguk tergelak, mengambil posisi duduk di atas kasur menghadap Taehyung. Taehyung membuang napas keras-keras, “Yang tadi itu kelepasan.” Jeongguk mengangkat bahu tidak peduli, “Santai aja,” jawabnya ringan, “Bunda kaget doang pasti waktu tau anakn...

“The Moon and The Beautiful”

  “Aku mendapat pesan dari Namjoon  Hyung  beberapa saat lalu.” “ Hm ?” “Dia mencarimu, katanya kau menolak panggilannya dan tidak membuka pesan yang dia kirim.” “Aku menolak panggilannya?” “Ya, dan dia memintamu untuk ke ruangan kerjanya sekarang, ada yang ingin dibicarakan denganmu.” “Siapa?” “Namjoon  Hyung. ” “Apa katanya?” Sang lawan bicara — Jeongguk mulai merasa kesal, dia mendecih dan memutar bola mata jengah, menyaringkan nada bicaranya dan menekan setiap kata pada kalimatnya, “ Dia. Ingin. Kau. Ke. Ruangan. Kerjanya. Sekarang. ” “Namjoon  Hyung ?” Jeongguk menarik napas, setengah membanting stik  game- nya, ia kemudian bangkit dan melangkah menghampiri Taehyung. Pria besar itu tengah berbaring di sofa sejak beberapa jam lalu dengan pandangan fokus pada ponsel pintarnya. Dia bahkan mengabaikan Jeongguk ketika ditawari ajakan bermain  overwatch  bersama dan menolak panggilan serta tidak membaca pesan pribadi maupun pe...